Banyak dari rekan maupun teman FB bertanya tentang masalah yang satu ini,,mereka beranggapan bahwa menjadi murid sangatlah mudah,,asal gabung di suatu majlis atau pengajian para kyai,,,maka gelar murid sudah sah.....Pemahaman semacam ini salah besar bagi pencari ilmu Allah SWT.....Dan mereka juga beranggapan bahwa saya telah mengada ngada dengan mengatakan 17 tahun baru di akui kemuridannya oleh Waliyulloh Adzom Syareatul Khotam Habibuna Husein Nawawi bin Yahya........
Dalam semua isi ilmu tasawwuf dan
tauhid,,,semua mennjelaskan sama.....bahwa,,,,menjadi murid seorang kamalatul
Adzom, sangatlah langka,,,wajib mengikuti perjalanan yang begitu lama...Bahkan
Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, senidiri,,,yang masyhur akan
kewaliannya,,,,beliau baru di aku murid oleh Waliyulloh Abu Dardar,,selama
pengabdiannya kurang lebih 33 tahun. Imam Syafi'i,,,beliau baru di aku murid
pada masa pengabdian 24 tahun...Imam Sya'rony,,,,kemuridan beliau baru tertatam
pada masa 40 tahun. Imam ibnu Athoillah,,,,di akui murid pada masa pengabdian
39 tahun. Imam Gozali,,,beliau dapat gelar murid di masa pengabdian 41 tahun
dan lain sebagainya......
Lalu apa yang disebut muriddd??????????
dan bagaimana bisa terjadi pengangkatan murid????? Imam Ibnu Athoillah, sudah
menjelaskannya secara rinci di Kitab HIKAM,,bahwa dimana ada Waliyulloh
Kamil,,,,dan santrinya sampai ribuan atau bahkan sampai jutaan...Lalu dari
ribuan tadi semuanya mendapatkan predikat sebagai Waliyulloh, di hadapan Allah
SWT, itu semua belum dikatakan sebagai murid,,mereka hanya sebagai ALA HAK
NABIHIM/ orang yang mendapatkan berkah dari keta'dzimannnya kepada keagungan
ilmu Mursyid, sehingga mencapai maqom kewalian...lalu apa yang di sebut
murid??????? MURID hanya ada satu diantara jutaan para santri yang berlomba
mencari derajat dan hanya murid inilah pewaris muthlak semua ilmu Masyaikhnya
dunia akherat....Tidak bakal terjadi ilmu Masyaikh akan diserahkan semuannya
kepada para santri santrinya kecuali wajib turun kepada murid pilihannya....(1
orang) Dan ini sudah pasti terjadi di setiap diri pencari ilmu agung......
Lalu perjalanan atau pengabdian seperti
apakah hingga pengakuan murid di sahkan?????????? Sejak zaman Rosululloh hingga
kini,,,,perjalanan pengakuan murid akan menunai beragam kisah kehidupan yang
sangat pelik...persaingan antar santri dalam zuhud dan sifat khidmat benar
benar tercurahkan satu tujuan (Demi Mursyid) hidup matinya demi Mursyid,,
bahkan segalannya untuk Mursyid...17 tahun bagiku sangatlah dini di zaman akhir
seperti sekarang ini,,sebab Masyaikh sediri dulu peernah berkata: "Setidak
tidaknya pengakuan Murid akan terjadi setelah pengabdiannya selama 70 tahun...
Saat pengakuan MURID di lontarkan oleh
seorang MURSYID,,,,,demi Allah,,,,alam akan terbuka dan semua Waliyulloh,
Malaikat, dan Nabi Allah,,hadir secara transparan...tiada dinding ,,,,tiada
hijab dan tiada penutup antara manusia dan ahlil jannah,,,semua terbuka apa
adanya dan ini di sebut makna SYAHID...(Penyaksian seluruh alam) bagaimana
mereka mampu mengatakan sebagai murid bila kenyataannya seperti ini
adanya???????????
Dalam pengakuan murid pada tgl 12
Januari 2012,,,,,yang disaksikan istri dan ummi (ibuku) itu nikmat terinddah
dalam seumur hidupku.......Dan saya pernah berkata jauh jauh sebelum itu semua
kepada seluruh santri Jam'ul Ijazah......."Bila sampai aku dijadikan murid
habib Syeikh Syareatul Khotam...Hak alal Hak,,,,saya mau syukuran dengan
meyembelih sapi 25 ekor.....dan ini akan saya buktikan di acara Maulud nanti
sebagai hadiah syukuranku yang tiada ternilai ini........Dan bila ada seorang
Kyai yang fakir dan ingin mempunyai masjid atau ponpes grtais bagi para
santrinya..katakan padaku secara jujur...DEMI ALLAh,,,saya akan memabnagunkannya
secara permanent atas ijin ALLAH SWT...Dan bila ada orang yang alim dan fakir
yang harapan hidupnya ingin berangkat haji,,namun terkendala dengan
keuangn...Katakan padaku...DEMI ALLAH...aku akan memmberangkatkannya...Sebab
semua itu kewajibanku sebagai Hamba Dhoif,,,,jangan malu dan sungkan wahai
sedulurku...dimana ada orang semacam itu,,,,katakan padaku...fainsya Allah saya
sendiri yang akan datang menjumpainnya.........
Aku tercipta sebagai hamba pelayan,,,aku
hidup sebagai hamba santri..pengabdianku hanya buat mereka yang sewajarnya
wajib di bantu....Demi Allah jangan sampai aku salah...katakan padaku,,,dimana
ada seorang Hafidz (hafal Al Quran) dan belum di wisuda, karena faktor keuangan
sehingga nasab Al Qur'an tidak di dapatinya dari sang guru.....Katakan padaku
secara jujur...Demi Allah,,,saya akan membayarkannya...."
Dan atas pengakuanku ini...Demi
Allah,,,,,,saya akan mendaftarkan semua anak Jam'ij Cirebon,,,haji
semua,,,,,,pada bulan maulud depan.....Dan bagi mereka yang fakir maupun benar
benar Lillahi Taala,,ingin berangkat ke Tanah Suci...saya persilahkan anda
daftar secara tulus dan ihlas di seketariat jamij Cirebon.....saya akan
memberangkatkannya secara GRATISSSS.......
Tanggal 12 januari 2012, hari kamis, (18
Safar) dunia menyaksikan,,,,,,,saya di terima menjadi Murid Syareatul Khotam
dan menjadi pendamping beliau, setelah 17 tahun kami mengabdi...Subhanalloh,,,
Waliyulloh Adzom Kanjeng Syeikh Qurbatu
Syareatul Khotam Habibuna Husein Nawawi bin Yahya.
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar