Kisah nyata ini di ilhami oleh seorang bocah bernama Annaqib, beliau dahulunya seorang pesantren yang mengedepankan ilmu fikih dan hafalan segala nadzom kitab. Pada suatu ketika disaat kepulangannya dari pon-pes Al Islah Lasem Rembang,,,keumuman tradisi di kampung,,,mereka banyak bertanya tentang segala ilmu yang berhubungan dengan din (agama) maka kyai kampung, menanyakan sqatu hal "Ya Annaqib...sesungguhnya ilmu yang benar itu seperti apa?" Maka Annaqib menjawab? "Yang diamalkannya setiap hari" lalu kyai tadi bertanya kembali; "Bagaimana engkau bisa menjawab seperti itu,,padahal saya lihat kamu jarang sekali menjamin orang tuamu, serta jarang sekali bersedekah ke anak yatim yang ada di daerahmu sendiri, lalu amal yang dimaksud apa?" betapa kagetnya Annaqib,,,,pertanyaan dan jawaban Kyai kampung tadi, bagaikan cambuk di siang bolong!! lalu sejak itu Annakib,,mulai mempelajari beragam ilmu, diantaranya Tasawwuf dan Tauhid,,,,disitu Annakib membaca kalimat; "Sesungguhnya hidup tanpa Guru Tauhid, bagaikan bangkai yang tercampakkan di api neraka, tanpa manfaat, apalagi merasakan indahnya surga" maka Annaqib, mulai mencari guru spiritual diberbagai daearah, dari Jawa Timur, menuju Jawa Barat, kalimantan, hingga Aceh,,,namun semuanya belum bisa ditemukan secara kretaria Annaqib......Baru di tahun 1991,,,Annaqib menemukan sosok linuwih Ma'arif Billah, Assyeikh Muhammad Husein Nawawi Al Pleredy bin Ahcyad Assiroj....disitu beliau mulai khidmat dan terus belajar hingga 17 tahun lamanya....Beliau mulai memahami makna Tauhid sesungguhnya, hingga beliau terus menerus membaca syukur...."Alhamdulillah Ya Allah,,,,Engkau maha adil dan penyayang...Betapa hinanya aku, jikalu Engkau tidak mempertemukanku dengan Mursyid,,,betapa kotornya jiwaku, jikalau Engkau tidak menuntunku menuju Mursyid....Sungguh aku tiidak mengira,,,manusia tanpa guru,di jamin masuk neraka. keluasan kita tidak sampai menuju maqom Ihsan, keluasan kita tidak sampai menuju ihsan, dan harapan kita hanya sebatas syareat semata..Adapun Engkau sudah berkata Ya Allah,,tempat surga hanya tercipta bagi mereka maqom Ihsan...Allohu Akbat?????? TAMAT
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU
HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar