Imam Ibnu Athoillah berkata: "Sebaik-baiknya murid, mereka yang paham akan kepribadian Mursyidnya dengan tetap bersanding satu perjalanan (satu waktu) Dan sehina-hinanya murid,,,mereka yang mengabaikan Mursyidnya hingga kematiannya membawa kesengsaraan di yaumul Qiamah"
Dalam pembahasan Murid dan Mursyid.......kitab Sufistik banyak menjelaskannya secara transfaran, diantaranya; "Sungguh sangat merugi baginya wahai ahli Thorekoh, yang jauh dari rahmat Mursyidmu"
"Tiada mungkin engkau ahli derajat bila hidupmu terkekang duniawi...hanya Mursyid yang menempatkanmu di dunia (kaya) dan akherat (mulia)"
"Jangan anggap hidupmu berkah jikalau mengandalkan tenaga. Sesungguhnya harta bukan jalan terbaik kecuali semuanya ijin Mursyidmu"
"Matimu adalah pertantanggung jawaban Mursyid, dan amalmu tergantung ijin Mursyid, maka sungguh sangat merugi bagi mereka yang kedapatan hati egois untuk menjauhi Mursyidnya"
"Setan diciptakan buat menghancurkan Akidah Murid sehingga mereka kelihatannya benar namun hatinya diliputi keresahan hingga menjadikan bangkai kematian yang sangat pedih. Itulah murid yang jauh dari Mursyid"
"Iblis hanya berani menentang para ahli Thorekoh karena keluasan dan pemahamannya tentang ilmu Allah (orang yang ahli derajat) dan Iblis tidak menggoda manusia umum, sesungguhnya orang umum sudah bagian dari kemaksiatan secara pribadi akibat watakanya yang terlestari"
"Tiada harapan bagi manusia yang berhati keras untuk mendulang derajat agung....Pribadinya akan dibikin resah setiap waktu. Dan keresahan bagian dari sifat Setan yang terkutuk"
"Mursyid yang Hakiki adalah Guru yang menjamin Muridnya. Dan Murid yang Hakiki adalah orang yang menjamin gurunya setiap waktu...Sesungguhnya keduanya saling terikat secara lahir dan bathin. Maka menjauhi Mursyid bagian dari golongan ahli Dzolim"
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU
HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar