Tholabul ilmi Faridho ala kulli Muslimin wal muslimat (Mencari/ mempelajari ilmu wajib hukumnya bagi kaum Muslimin wal Muslimat) dan menurut Imam Quthby Syeikh Sanusi: "Menyia nyiakan waktu selain ilmu Allah, adalah mereka para ahli nar/neraka. maksud dari ucapan Syeikh Sanusi, adalah??? semua ilmu wajib dikaji dan yang meninggalkannya karena kesibukan atau lainnya, mereka golongan Muslim/mat di dunia tapi kafir diakherat. Inilah tatanan ilmu yang wajib anda pahami.....
1- Sebagai permulaan ilmu adalah sifat IQRO
(membaca) maksud dari Iqro' disini,. adalah membaca perhuruf dari Al Qur'anul
Karim, hingga mampu membacanya secara Fasikh. 2- Setelah mampu membaca huruf
dan bacaan Ayat Suci Al Qur'an, diwajibkan memahami ilmu Tauhid (pengenalan
diri kepada Allah SWT) 3- Menyelami ilmu Fikih, sebagai penataan ilmu lahir,
seperti memahami makna wudlu, sholat, mutanajjis, dan menjalankan makna hukum
yang sudah diperintahkan Allah. 3- Mendalami Akidah dan Adab sebagai jalan
menuju kezuhudan/kedekatan hamba kepada sang Pencipta alam semesta (Allah) 4-
Memahami ilmu Tasawwuf sebagai dasar ke hati hatian kita akan peringatan Allah
SWT. 5- Memahami ilmu Qolbun Salim (Dhaukiyyah) sebagai makna kesempurnaan
sifat manusia menuju maqomat Solihin Kamil.
dari sifat ilmu pertama (1) aakan melahirkan
kemampuan kita dalam mengenal setiap bacaan yang tertulis dalam LUGHOTIL
AROBIYYAH/ tulisan dan bacaan arab sehingga dengan kemampuan kita membaca,,bisa
paham tentang huruf kitabiyyah, Hadist maupun pemahaman isi kitab para Auliya'
kamil. Setelah kita paham dengan bacaan tadi, maka diwajibkan kita mmenginjak
no dua (2) yaitu, mengenal sifat wajib Allah dan Rosulnya serta kebalikannya,
agar tidak kesasar jalan dalam mengenal keagungan ilmu Allah (tauhid) dan untuk
dasar tingkah laku (sifat lahir) wajib kita pahami semua pelajaran Fikih, yang
membawa kita mengenal hukum dan fardhu Ain atau kifayah. Selanjutnya diteruskan
dengan pemahaman adab dan tatakrama (no-4) sehingga tertanam sifat, af'al,
asma' dan Dzatulloh...dan yang terakhir memahaminya kita kepada keseluruhan
ilmu Allah, baik yang terlihat oleh mata kasar kita sampai ke sifat SIR
ASRORNYA ALLAH/ bangsa bathin....bila kita sudah mampu menjalankan ini semua,
maka semua Ulama mufakat, mereka bagian dari sunnah Rosulnya hamba pilihan.
Adapun mereka yang masih belum mau belajar atau karena kesibukan duniawi,,maka
cilakalah mereka apabila mati dalam keadaan tidak membawa ilmu dan amal.
Sesungguhnya amal ibadah kita baru bisa di catat kebajikannya, apabila kita
sudah menerti tentang ilu Allah secara Keseluruhan..."AL ILMU NURUN ALA
NUURR"
apakah yg di sebut ilmu ketuhanan... Kalau tidak
salah mbah kuwu cakrabuana tidak bisa membaca Al Quran dlm perjalanannya(punten
kalau salah)tapi bisa menjadi wali Allah yg sngt di hormati...
ilmu ketuhanan adalah penggabungan antara Tauhid dan
Tasawwuf..Adapun Mbah Kuwu, yang terlahir dari keturunan Sanghyang, sampai
menjadi seorang Waliyulloh, semua itu bukan berarti Mbah Kuwu, tidak belajar Al
Qur'an, tapi condong ke sifat ke Tuhannanya (Tauhid dan Tasawwuf) sedangkan
siapapun yang berpegang pada dua ilmu tadi, niscaya wajib alimnya... Dan
golongan kita jangan mmelihat mereka yang jauh diatas langit ilmunya,,tapi bagaimana
kita bisa menjadi orang bener dengan belajar dan belajar..
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar