Secara Universal,,,setiap manusia mempunyai struktur/ gaya Managemnt sendiri dalam memprogram gaya hidupnya, khususnya masalah ekonomi atau ilmu cepat dalam mengais rejeki. Dan cara semacam ini tidak ada dalam silsilah atau di toko buku. Sebab mereka para tokoh MAnagement,,,,hanya menuliskan secara teori semata dan bukan dengan hukum atau pelaturan Ilmu ALLAH SWT....Untuk mengetahui MAnagement para sahabat Nabi,,,ikutilah tautan di bawah ini.....
dalam memahami gaya hidup para Sahabat
nabi,,,,mereka selalu memegang 4 sifat di setiap aktifitasnya . 1- Berprinsip
kuat..bahwa apa yang sedang di jalaninya tak lain sekedar kasbi lahir/ ihktiar
semata, tanpa berpegang pada satu keyakinan, bahwa kaya atau suksesnya kita,
karena kepinteran atau ilmu yang di dapat.
2- Setiap wujud rejeki,,,wajib di dahulukan buat
bersedekah, sebelum uang itu digunakan untuk wasilah makan atau membeli sesuatu
lainnya. Dan cara semacam ini wajib dilakukann setiap waktu atau hari atau
minggu.
3- Wajib mempunyai guru lahir atau Mursyid, sebagai
bahan pertimbangannya (bisa berdiskusi setiap waktu tentang segala kebajikan
makna hidup)
4- Wajib menyisakan sebagian uangnya untuk menjamin
orang tua kandung (ibu) di setiap harinya....Bila ke 4 sifat ini sudah melekat
dan bagian dari istikomah kehidupan yang dijalaninya,,,maka terlahir sifat
ambisi atau tanggung jawab untuk tetap bertahan hingga mereka yang dibantu
tidak merasa kelaparan..nah hasil dari istikomah ini akan menghasilkan sifat
sedih apabila sampai tidak menjamin mereka dan akan merasa senang bila sudah
menjaminnya.....
Bila sudah mampu melaksanakan sifat diatas,,,maka
wajiblah menjamin sang Mursyid, sehingga Allah SWT,,tidak melihati hati sang
hamba, dengan keresahan atau harapan atas apa yang sudah diberikannya selama ini,,,,,Cara
semacam ini akan melahirkan satu bukti bahwa Allah SWT, akan menjamin hidupnya
melebihi apa yang diharapkan banyak orang,,,
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar