Dalam berkarya secara bijak dan mau merubah menuju tingkah laku yang lebih baik (Tajdidul Ahwal) seyogyanya kedua kubu saling menginspirasikan tanpa adanya persilangan. Manuver yang harus dirubah adalah? Kang As'ad, Kang Ujang, Kang Maemun, dan Hasan,,ke 4 sosok ini bagian dari monuver terdepan sebagai perangkul santri dan pengait Jamij. Adapun tatanan lain seperti kang Halimi, Kang H. Ahmad, Kang Bono, Kang Rouf,,,bagian pengukuhan dari sosok 4 sebelumnya. Untuk keluasan program menuju sakinatud derajat....Semua harus bekerja sebagai pengayom ke bawah. Sebab para santri masih banyak yang belum paham (kurang cocok) gaya kinerja Thorekoh yang diembankan ke santri tua menuju pengakuan Masyaikh (masih anak-anak).
Adapun untuk Jamij,,,seyogyanya kang Asep Saefulloh, harus bijaksana sebagai Sulthan dilapangan, merangkul semua anak Jamij, bukan malah menjauhinya dengan pandangan individu. Perbanyaklah berkaloborasi dengan kang Pendi, sebab walau ia banyak bungkam, tapi kang Pendi sosok yang sedikitnya paham tentang derajat. Carilah titik semangat dengan sifat kekeluargaan dan giringlah semuanya menuju makna Siddyah diberbagai kegiatan agama. Dekatilah Amar Muammar untuk jembatan menujuku,,,,bersatulah dalam wadah yang sama, penuh ihlas, penuh semangat, penuh bekerja dan penuh tafakkur.
Ajaklah dua golongan ini tetap bersatu disela waktu yang mencukupi, baik bertemu di ajang Batsul Matsail, maupun pertemuan pribadi di Jam'ij, pondok atau dikediaman kang As'ad. Terapkan sistem berbagi rasa dan hilangkan sifat-sifat yang mubazir. Fokuskan setiap pertemuan dengan mengarah ke jalan Ibadah. Jangan saling merendahkan satu dengan lainnya. Satu itikad dan satu niat,,semua dibawah panji Syareatul Khotam.
Gunakan sisi-sisi derajat dengan cara mengikut sertakan perjalanan menuju DAM lewat Masyaikh Syareatul Khotam,,,lakukan secara rapih dan jangan salah. Sebab salah langkah satu ucapan akan menjadikan jauhnya kita menuju sifat Qudrotulloh. Untuk pembenahannya.....Santri Mutaba'ah ku tugaskan Kang As'ad sebagai induk pencairan perjalanan. Sedangkan Jamij, satu satunya yang bisa dipercaya adalah kang pendi. Terapkan sistem berskala.....Khusus Mutaba'ah waktunya 2 minggu sekali, dan untuk Jam'ij waktunya 3 minggu sekali. Adapun saya pribadi waktunya setiap minggu. Gunakan kebiasaan perjalanan ini dengan bersungguh hati, yakinkan bahwa, tiada yang lebih mulia kecuali derajat dunia dan uhkrowi yang terpegang.
Untuk langkah selanjutnya....dua golongan harus saling mengisi di acara Batsul Matsail malam Rabo...Gunakan derajat dan pengetahuan masing-masing agar lebih cepat sampai menjadi Ahlulloh wa Ahlu Rosul...Untuk Mutaba'ah,,gunakan malam jum'at membuka Batsul Matsail antar santri. Adapun Jamij, gunakan malam jum'at untuk memahami sifat dan tingkah laku lewat Faedurrahman.....
Semoga semuanya jadi manusia nyata, bukan menjadi orang berpenyakit.....TAMAT
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU
HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar