produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Sabtu, 31 Mei 2014

KISAH PRIBADIKU BERSAMA MURSYID ASSEIYK HABIB HUSEN NAWAWI SYAREATUL KHOTAM




Selama 17 tahun lamanya dan selama itu aku diangkat menjadi muridnya...satu kalipun saya tidak pernah melihat beliau melakukan kesalahan sekecil apapun,. Bahkan saya malu atas segala tingkah lakunya yang selalu kupandang agung dan diatas orang lain, seperti istikomah bersedekah disetiap harinya hingga ke ribuan umat manusia, juga dalam tutur bahasa, hati dan pikirannya, selalu husnuddzon (berpandang baik terhadap siapaun) hingga aku malu dan terus malu dibuatnya sampai suatu malam aku disyahid secara lahir oleh Jeng Rosululloh SAW, dan beliau mengatakan padaku "Ana dan Mursyiduna, sifatan waddzatan bi ijni wattamkin ilalloh" Kata Rosululloh; "Saya dan gurumu, adalah satu sifat dan satu Dzat, sampai dunia dan akherat, atas ijin Allah SWT'...Lalu santri lain berkata; "Tadi malam Mursyidku diangkat menjadi seorang raja di Baitul Ijza, dihaditri oleh Rosululloh dan semua Wali se Dunia, yang rata rata ta'dzim dan bersimpuh bahwa tiada Mursyid yang lebih baik kecuali orang yang dapat mandat dari Rosululloh secara langsung" Kini setelah aku tahu siapa sesungguhnya Muallif Kitab Faedurrahman, maka sampai matiku, akan aku imani hingga derajat ke Waliannya jatuh ditelapak kedua tanganku.
"Apakah Ahlulloh atau Waliyulloh, tidak butuh materi seperti kita? sehingga mereka menjauhinya? Bagaimana kalau mereka punya keluarga, anak dan istri? Darimana kasbi untuk kebutuhannya?">>>> .Sesungguhnya Wali atau Ahli Arifun, mereka sama seperti kita dalam pandangan kasbi (Bekerja) yaitu butuh materi buat mencukupi keluarganya. Namun secara rasa,,,antara manusia umum dengan para ahlul Arifun (Wali) jauh berbeda....Para Arifun, tidak pernah sedikitpun terbesit sifat materi, kecuali hanya bekerja, berdagang, dan tidak pernah terpikirkan buat A, B, maupun C, kecuali hanya satu,,,selalu minta kepada Allah, agar uangnya berkah untuk dituangkan ke jalan ibadah, selain itu tidak ada harapan lagi.....Intinya: "Para Waliyulloh, tidak punya keresahan hati apalagi ketakutan atas tiadanya materi, sebab Allah, suda menjaminya lewat ketengan hati yang teramat dalam.......TAMAT
 
Kalau sudah punya maqom Syareatul Khotam,,ya bukan Wali lagi, tapi raja wali dunia..
jika di saat hari yg bersamaan seorang guru memerintahkan kpda muridnya,lalu di hari itu pun ibu nya memerintahkan kpda anaknya..,mana yg lbh utama di dahulukan>>> Secara pandangan syareat..Ibu dulu....kalau Imal sudah Taslim ke Guru,,,wajib guru dulu,,karena derajat Guru lebih utama dari ibu kandung sendiri.,
"Mengapa Rosululloh SAW, tidak mempunyai keturunan dari anak laki-laki,,sehingga dengan pemaham orang Islam Liberal, tidak ada yang namanya Habaib secara Muthlak, alasanya, karena Nabi Muhammad tidak mempunyai anak laki laki">>>>> Dalam beberapa kitab dijelaskan, bahwasnya Allah, tidak memberikan anak laki-laki sebagai keturunan Rosululloh, karena Allah, sangat adil dan sayangnya kepada Rosululloh dan semua keluarganya. Jika setelah Rosululloh ada keturunan anak laki-laki,,lalu anak tersebut mau ditempatkan menjadi apa? sedangkan Rosululloh sendiri sudah bagian dari Nabi Akhir..Masak putrannya akan menggantikan Nabi terakhir pula? tidak mungkin,,,dan bila Rosululloh punya keturunan laki-laki sebagai keturunanya kelak,,maka tidak mungkin anak seorang Rosul tidak menjadi Rosul pula. Disinilah kelembutan Allah... Adapun Habaib (Zuriyat Rsoululloh) itu sudah banyak di ssebut dalam beberapa kitab....Sesungguhnya keturunanku dari Saiyyidah Fatimah, lewat Cucuku Hasan dan Husein, semuanya bagian dari keluargaku kelak (yaumul Qiamah)"

dlm menjamin ibu kandung wlopun ibunya sifatnya kurang baik apkah tetap hrs dijamin juga>>>> "Bila ibumu/orang tuamu, punya kesalahan segunung besarnya,,,mereka lebih baik dari putranya",,,
Dalam hukum dijelaskan: "Jangan sesekali kamu memakai apapun dari benda yang diharamkan, seperti kamu memakai perhiasan emas yang biasa dpakai oleh perempuan. Apabila kamu masih memakainya,,maka nerakalah tempatmu kelak" apalagi babi,,,
 apkh orang yang berzina atau mencuri ketika sudah mendpt hukuman dunia spt d rajam dan potong tangan... apkh di akhirst di ringankan hkumany?>>>> Bila memakai hukum Qisos (seperti di arab) maka orang itu sudah tidak punya salah lagi dihadapan Allah. kisah ini pernah terjadi atas putra sahabat Umar Ra,,,
 apakah kanjeng rasul pernah melakukanya (hukum qisos) dg tanganya yang penuh kemulyaan itu.>>> Tidak pantas sekali Rosululloh menghukum seseorang lewat tanganya. sama halnya tidak pantas seorang president menembak langsung si narapidana…


ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar