Dalam setiap diri manusia mempunyai beragam steep kehidupan yang berbeda ,,ada yang senang bermasyarakat dan ada pula yang sukannya menyendiri. Cara semacam ini bentuk dari kepribadian setiap insan hidup....Mengenal kepribadian manusia,,,,Allah, telah menganugerahkan segala kepintaran dan akal yang luas,,,hanya saja dalam penempatan ini manusia terkadang tercipta sebagai orang yang penuh keyakinan, ragu, malas maupun hidup boros sehingga variasi dan jenjang martabat manusia bisa dibedakan dengan adanya si kaya daan si miskin.
Secara struktur maartabat... orang kaya hidupnya tenang, makmur dan jarang mengurusi masalah orang lain. Dan orang miskin hidupnya serba kekurangan, mudah mempergunjing orang lain dan pendek akal (mudah emosi) cara semacam ini bagian dari jenjang derajat walau tidak semuanya berfikiran semacam itu,,,,
Sama halnya dengan kita bermasyarakat,.....disetiap gerak kita pasti menemukan yang namanya kecocokkan maupun sebaliknya, dijauhi. Secara filosofinya... semua jenjang akan membuahkan iri hati dan dengki bagi mereka yang melihatnya. Bahkan secara hukum dijelaskan; "Orang yang berhasil,,akan banyak fitnahnya daripada orang yang berhasil" Juga dalam satu dalil yang menjelaskan; "Sebaik-baiknya bermasyarakat,,,, mereka yang tidak dekat dengan salah satunya, tapi membantu hartanya untuk kepentingan ummat. Sebab kedekatan kita akan menjadikan iri disekelilingnya"
Seperti contoh; "Ulama akan dimusuhi oleh Ulama pula...Orang kaya akan di jauhi oleh orang miskin....dan seterusnya......"
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU
HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar