Kumpulan Artikel,Ajaran dan Iklan Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah Cirebon: Mistik Tokek Yang Menghebohkan

Dalam kajian ilmiah,,tokek yang kita kenal sebagai binatang yang sangat menjijikkan, ternyata membawa berkah bagi masyarakat Indonesia khususnya. Sebab binatang ini salah satu obat termahal di dunia sebagai penghilang penyakit HIV dan kanker rahim yang sangat mematikan.
Secara ilmu kedokteran, tokek yang dimaksud adalah berjenis tokek rumah atau pohon. Adapun tokek batu tidak termasuk dalam kategori, sebab tokek ini mengandung sifat racun paling ganas.
Dalam dunia kedokteran, secara keseluruhan tokek rumah mempunyai beragam manfaat. Namun khusus penyakit HIV,,hanya mampu di obati oleh paru-paru tokek yang berbobot di atas 4 ons atau lebih.
Salah satu keistimewaan tokek rumah yang Misteri dapatkan dari salah satu Konsersium kedokteran Indonesia.
-Tokek diatas 2 ons,,,menyembuhkan penyakit gatal-gatal.
-Tokek diatas 3 ons, menyembuhkan kanker rahim.
-Tokek diatas 4 ons atau lebih, menyembuhkan penyakit HIV dan kanker ganas lainnya.
Lalu bagaimana perbedaan berat bisa menjadikan beragam obat dan kegunaannya?. Secara penelitian para Dokter di Inggris,,,,,yang paling diburu oleh propesor se dunia, adalah paru paru tokek diatas 4 ons. Sebab paru-paru tokek yang diatas 4 ons ini mengandung empedu bilateral yang mampu mematikan sel penyakit yang sangat mematikan nyawa manusia.
Namun jangan heran? Tokek yang diatas 4 ons,,,membawa mistis yang luar biasa. Sebab tokek ini dijaga oleh salah satu khodam yang menjaganya. Bercerita tentang tokek 4 ons lebih, Misteri dan santri Jam’ul Ijazah,,,pernah dikerahkan untuk mencarinya. Sebab Masyaikh kala itu memberi mandat kepada seluruh santri, untuk berburu tokek jumbo sebagai wasilah mengais rejeki dalam pembuatan Pon-Pes gratis.
Kisah ini membawa penasaran Misteri hingga pada suatu hari,,,salah satu konsersium yang biasa membeli tokek jumbo, datang silaturrahmi ke rumah. Beliau banyak bercerita tentang harga tokek yang ternyata sangat fantastis, yaitu tokek diatas 4 ons, dihargai 2 Milliar. Diatas 5 Ons, dihargai 50 Milliar dan seatasnya.
Dalam kisah perburuan ini, Misteri dan kawan-kawan,,berbagi lokasi lewat narasumber yang kami anggap bisa dipercaya. Salah satunya adalah Musholla kuno, Kali Wedi Tegal Gubug Cirebon. Musholla ini menurut juru kuncen, seringkali didatangi tokek besar dengan ukuran panjang 60cm, tepatnya diatas tempat wudlu.
Siang malam kami selalu mengawasi lokasi itu, namun seminggu lewat tokek yang kami harapkan tak kunjung menampakkan wujud aslinya. Di sela kegelisahan kami kala itu,,,,salah satu teman mengabarkan bahwa disalah satu desa Sancang Garut,,,telah tertangkap Tokek pohon dengan panjang 127cm, dengan berat badan 1,24 kg, namun konon katanya tokek itu masih dirasuki oleh mahkluk tak kasat mata.
Hari itu juga kami satu team, pergi ke daerah tersebut, namun sesampainya disana, kabar tadi hanyalah fiktif semata. Tokek besar yang membuat penasaran kami ternyata sama sekali tidak ada. Gundah gulana hati kami dan lewat desas desus masyarakat sekitar, akhirnya kami mendapat info di salah satu daerah pesisir Pelabuhan Ratu Sukabumi,,,,,ada tokek yang sudah tertangkap oleh salah satu penduduk.
Dengan tidak membuang waktu,,kami langsung berangkat menuju lokasi yang dimaksud dan sesampainya disana,,kami tidak di ijinkan masuk oleh pemilik rumah kecuali harus bayar 1 juta untuk bisa melihatnya.
Kadung penasaran,,kami akhirnya membayar dan sekaligus mengecek kebenarannya. Ternyata tokek yang dimaksud memang benar adanya yaitu berkisar 1 meteran panjangnya dengan mata masih berwarna merah darah.
Konon menurut guru,,,,apabila menemukan tokek besar dengan mata masih berwarna merah, maka tokek itu masih di selimuti gaib yang menjaganya. Dan sebagai sifat manusia,,,Misteri kala itu kurang percaya dengan hal mistik yang terdapat dalam sifat tokek. Misteri hanya tahu bahwa tokek jumbo sangat mahal harganya.
Teringat akan ucapan Konsersium yang pernah membuka harga tokek jumbo, Misteri langsung bertanya pada si pemilik, dijual tidaknya tokek tersebut. Rupanya bulan sudah jatuh dipelumuk mataku,,,si pemilik menawarkan dengan harga yang sangat murah.
Dengan senyum mengembang,,,,,secepatnya team kami pulang dan langsung menelpon konsersium untuk membicarakan transaksi Tokek Jumbo. Beliau esoknya hadir di rumahku dan kuperlihatkan rekaman video tentang kebenaran tokek yang kami maksud.
Setelah melihat rekaman videoku,,,,si Konsersium dengan semangatnya langsung menelpon rekan rekannya, bahwa dia sudah memastikan tentang keberadaan tokek besar yang sedang di carinya. Dan atas kemufakatan team mereka, si Konsersium tadi dipercaya untuk secepatnya mengawali bertransaksi kepada si pemilik (membayar DP, tanda keseriusan)
Besoknya saya dan Konsersium berangkat menuju lokasi dengan membawa DP keseriusan 100 juta rupiah dan sesampainya di sana,,,,konsersium langsung menemui si pemilik serta membayar 100 juta tunai sebagai tanda keseriusan.
Dengan muka riang,,,,konsersium tak hentinya menelpon rekannya. Rasa puas dan bahagia sangat terlintas di wajahnya setelah secara langsung melihat tokek besar di kandang jeruji besi di kamar rumah si pemilik.
Hari itu juga dua kawannya hadir membawa surat M.O.U/ surat perjanjian jual beli. Dan setelah keduanya melihat secara langsung bentuk tokek yang selama ini di carinya, mereka selalu bergumam penuh kemenangan.
Sambil menunggu kedatangan Notaris dan para Buyer lainnya...Dua malam kami tidur disana. Dan hari ketiga, Notaris beserta konsersium lainnya mulai berdatangan untuk memulai bertransaksi tokek jumbo. Sambil tak hentinya bersendau gurau penuh keceriaan, tepatnya pukul 12 siang,,,,kandang tokek mulai dikeluarkan oleh si pemilik rumah dengan masih ditutup kain hitam. Yang hadir disitu mulai penasaran untuk secepatnya bertransaksi.
Waktu yang di nantikan-pun akhirnya tiba,,setelah Notaris membacakan kurikulum perjanjian yang di tanda tangani oleh 7 Konsersium,,,maka atas permintaan Notaris,,,semua yang hadir harus melihat secara langsung serta menimbang bentuk tokek dari bobot maupun panjangnya.
Sang pemilik dengan rasa bangganya langsung maju ke depan dan mulai membuka penutup kandang yang dibantukan oleh anaknya. Namun semua yang hadir terhenyak kaget setelah kain hitam yang menjadi penutup kandang dan masih dalam keadaan di segel.
Ternyata yang ada dalam kandang bukanlah tokek besar melainkan seonggok kayu Jati....SUBHANALLOHHH!!!!!!!!!! semua yang hadir hampir tidak percaya. Bahkan si pemilik sendiri langsung menjerit histerisssssss dan langsung jatuh pingsan.
Semua Konsersium saling tatap satu sama lain dan tidak ada satupun yang bicara,,semuanya tertegun dengan apa yang di lihatnya sekarang.....Mustahil tapi nyata....Bagaimana mungkin se ekor tokek bisa menjelma menjadi seonggok kayu jati??????
Setelah suasana mulai terkendali,,,salah satu Konsersium maju ke depan dan membuka kunci kandang,,,diambilnya kayu jelmaan tokek tadi dan setelah kayu diangkat keluar,,,dari sela kayu terdapat satu buah batu mustika kecil sebesar biji delima, berwarna kuning semu putih..
Dan sewaktu batu mustika tadi diambilnya,,secara spontan,,sang Konsersium tadi langsung kesurupan. Dari mulut sang Konsersium,,,akhirnya kami tahu bahwa tokek tadi jelmaan dari Sanghiyang Prabu Taji Malela, atau yang masyhur disebut sebagai Ki Gede Pasundan Galuh Subang.
Tiga jam lebih Konsersium tadi meracu tanpa arah, berbicara berbagai suara yang kita sendiri terkadang tidak paham,,,sesekali ia bicara dengan bahasa Indonesia secara fasikh. Namun tak sedikit ia juga bicara dengan bahasa sansekerta atau bahasa Kejawen ortodhok. Namun yang pasti,,,,,,kejadian ini membawa hikmah panjang bagi kita semua dan bagi mereka yang ingin melihat secara langsung mustika tokek,,,kami persilahkan anda datang ke kediaman kami.
Dan bagi mereka yang punya penyakit kanker atau Tumor lainnya,,,silahkan gunakan air batu tadi,,,Insya Allah dengan wasilah mustika batu Tokek yang kami dapatkan ini banyak membawa kesembuhan bagi siapapun yang mempunyai penyakit mematikan.
Bagi anda yang ingin bisa menjinakkan Tokek besar bermata merah (tokek yang masih diliputi sifat gaib) kami berikan asma’ kuncinya, yaitu,,,disaat anda menemukan tokek yang kami maksud. Putarilah tokek tadi dengan membaca asma Iqomat 7x banyaknya dan baca pula surat Idza Ja’a Nasrullohi Wal fath...ila akhirihi 1x, sebagai penutup iqomat. Insya Allah dengan asma’ ini secara spontan tokek tadi akan mengeluarkan mustikannya.
Biasanya mustika ini akan keluar dari mulut tokek (seperti muntah) ambillah mustika tadi dan rawatlah dengan baik. Sebab mustika ini banyak sekali kegunaan dan manfaatnya khususnya buat wasilah pengobatan alternatif.

ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Selasa, 17 Februari 2015

Tuntut MUI Keluarkan Fatwa Sesat, Al Manar Resmi Laporkan Aliran IDRIS NAWAWI ke Bakorpakem

CIREBON (CT) – Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di Pesantren IN, Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (Al Manar) melaporkan secara resmi kepada Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Bakorpakem) Kabupaten Cirebon atas dugaan penistaan agama dan penipuan.
Al Manar yang dipimpin Andi Mulya melakukan pelaporan resmi disertai dengan barang bukti berupa dokumen-dokumen dan video. Dalam pertemuan tersebut hadir juga Perwakilan tokoh agama dan beberapa instansi terkait di Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Cirebon.
Menurut Andi Mulya, pihaknya menuntut dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon agar mengeluarkan fatwa sesat terkait ajaran yang dilakukan oleh IN. Andi menuntut agar sesegera mungkin MUI mengeluarkan fatwa. Andi mengancam akan melakukan tindakan seandainya fatwa tersebut tidak dikeluarkan sesegera mungkin. Setelah keluarnya fatwa dari MUI pihaknya akan menyampaikan laporan kepada pihak Kepolisian.
“Ini adalah proses terakhir. Kami resmi mengadukan kepada Bakorpakem, utamannya MUI yang punya hak untuk fatwa sesat. Sesegera mungkin kasus ini diselesaikan. Jangan sampai habis kesabaranya kami akan tindak sendiri. Jangan salahkan kami,” tegasnya.
Sementara dari pihak MUI menanggapi hal tersebut dengan serius. Pihaknya mengaku akan tetap mengawal kasus tersebut dengan melakukan musyawarah untuk mengerluarkan fatwa tersebut.
“Kami serius dengan hal ini. Kita akan tetap mendampingi lalu akan melakukan musyawarah untuk mengeluarkan fatwa. Mempelajari laporannya, kalau belum bisa dipahami kami akan mendatangkan pelapor supaya jelas,” ujar Bahrudin Ketua MUI Kabupaten Cirebon. (Iskandar)