produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Jumat, 30 Mei 2014

KISAH THOREKOT



Secara keseluruhan , hampir para pecinta ilmu perjalanan Kepada ALLAH SWT, hanya tahu nama tapi tidak tahu isi,,,,mereka paham nama dan amalannya tentang THOREKOT,,,tapi sama sekali mereka tidak paham apa itu THOREKOT.....anggapannya NAQSABANDI, QODIRIYYAH, AKBARIYYAH, itulah thorekot yang di cari selama ini....Bila memang pandangannya seperti itu maka salah besar bagi pecinta ilmu ALLAH

Lalu apa sesungguhnya makna Thorekot itu?????? THOREKOT ADALAH TURUQUN BIH INDAHA ZAWALUL BATHIN ILALLOH (perjalanan yang setiap detiknya hanya mengingat akan Allah) dan dengan ketajaman serta pendalaman yang mendarah daging sampai menjadikan NUR WASIFATAN, WA, ASMAN, WA FI'LAN, WADZATAN ANTASHADAHU ILALLOH (Menjadikan setiap ucapan, tingkah laku serta semuanya berdesir menyaksikan kedekatan Allah SWT) Lalu bagaimana dengan lainnya seperti yang masyhur di Indonesia,,,,,THOREKOT ASSYADILIYYAH, NAQSABANDI QODRIYYAH dan lain sebagainya,,,,,,itu semua hanya nama dari salah satu pencetus Thorekot di dunia,, seperti Naqsabandi Qodriyyah, itu terlahir dari thorekotnya Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani...tapi hakikinya thorekot bukan seperti itu,,mengikutinya kita kepada perjalanan Masyaikh terhitung dari ilmu syareat, thorekot, Hakikat dan Dhaukiyyah, yang diambil dari perjalanan Sunni atau Falasufi.’

Di Indonesia,,hampir Habaib memakai Thorekot Sunni Syar'i,,,kenapa???? jarang dari mereka yang berpegang pada Sunni Bathin,,,,sebab menurut Habaib,,,,sunni bathin/sufi sangatlah panjang perjalanannya....Nah supaya jelas.......saya tuangkan makna Thorekot yang ada di dunia, baik di negara manapun khususnya Indonesia...THOREKOT DI BAGI-2........1- THOREKOT FALASUFI atau ysng disebut dengan nama Zadabiyun,,,,,,,Thorekot ini lebih memntingkan bathin dari pada syareatnya sehingga segala tingkah llakunya tidak sampai bisa terkontrol (hanya cinta kepada Allah semata) Yang dipegang ilmunya adalah Dzat, As'ma, sifat dan af'al.........2- THOREKOT SUNNI,,,,Thorekot ini dibagi menjadi 2 bagian.... SUNNI FISYAR'I dan SUNNI FISSUFI.... Sunni syareat diambil dari Islam, Iman dan Ihsan,,,,(kurang sempurna) adapun Thorekot Sunni Fi sufi,,,diambil dari perjalanan Islam, Iman, Ihsan, Syahadatul Kubro dan Siddikiyah (sempurna) maqom inilah yang menjadi Waliyulloh di kemudian hari....atau yang di sebut sebagai Thorekot AKBARIYYAH..

Adapun perjalanan Thorekot hingga sampai menuju Ma'rifat,,,,itu terlahir dari 2 perjalanan Salikun dan Zadabiyyun,,,,,nah dari perjalanan inilah mereka paham betul apa yang namanya Thorekot....dan akan ditempatkan dirinya ke salah satu dari 2 perjalanan ASBAB atau TAJRID, tergantung Allah, menempatkannya.....Kalau sudah paham tentang Asbab dan Tajrid,,maka kita paham pula tentang MAQOMATUL ADZOM/ tingkatan perjalanan. NAh bila sudah mencapai ini,,,maka lahirlah yang di sebut FUTUHUL ILMI WANNUR (terbukannya ilmu dan Nurnya Allah) Inilah awal diterimannya makna THOREKOT menuju sifat ke Ma'rifatan,,,,,semoga jelas dan paham adanya......!!!!!!!!!!!!!!!

Man Robbuk...itulah kata awal Malaikat Munkar Nakir,,,mempertanyakannya di alam kubur...apakah kita semua bisa menjawabnya?????/ TIDAK bakal Bisa Menjawab pertanyaan tersebut. Mengapa???? karena badan kita selama ini berbohong di hadapan Allah SWT.....Aku bersaksi Tiada Tuhan selain Allah,,,dan Aku bersaksi saya hidup atas Ijin-Nya..Bagaimana bisa hari esok kita bersaksi,,,sedangkan dalam hati, pikiran, badan dan anggota lainnya sewaktu hidup bertolak belakang.????yang dipikirkan hanya materi, duniawi, dan tahta belaka????

Sudah jelas Al Qur'an bersabda: Jin dan manusia, diciptakan untuk beribadah (tunduk dihadapan Allah) maksud dari surat ini, apapun yang ada dalam diri manusia wajib mengikuti takaran Ibadah dan kasbinya. -Ibadah- Menunjukkan sifat hamba dengan cara musyahadah (selalu mendekatkan diri kepada Allah, dimanapun kita ditempatkan) -2- Kasbi/usaha kita didunia, wajib mengikuti pelaturan-Nya. dengan cara dimanfaatkan melebihi takaran yang ada (khhususiyyah) dari kedua ini harus seimbang serasa bi ihlasinniyyah....

Bila sudah semacam ini,,apakah mampu mulut kita mengatakan ketundukkan dan atas dasar apa kita tunduk,,,,,,mulut akan berkata "Aku tidak mampu mengatakannya karena aku adalah pendosa" Tangan berkata: "aku tak mampu menjelaskannya karena tanganku lebih banyak digunakan buat duniawi" Hati berkata: "aku tak mampu berucap, karena hatiku lebih banyak diarahkan kepada hak duniawi dari pada menyanjung Asma Ilahiyyah" lalu apa yang menjadi takaran sebagai sifat penyelamat jasad kita?????Sahabat Umar RA, berkata: Yang bisa menyelamatkan semuanya adalah ijin wattamkin MURSYID lahir yang masih hidup, sesungguhnya derajat orang hidup bisa bertambah dan derajat orang mati hanya sebatas amal di dunia, maka tiada lain penyelamat Hakikat tertinggi adalah ridho dari seorang Mursyid. Lalu bagaimana bisa Mursyid meridhoinya???? hanya mereka yang dekat dan paham akan perjalan Mursyidnya sewaktu di dunia. Bagi mereka yang hanya ikutan belaka,,tiada suatu bendera pun kan teraih kecuali azab api neraka yang sangat pedih......"

Mengapa banyak kejadian di setiap diri manusia? dan mengapa banyak kegagalan yang tertunda di sela hidupnya? padahal Allah SWT, pernah bekata lewat maqolahnya Rosululloh SAW: "Tiada menyusahkannya Allah kepada hambanya kecuali hamba itu sendiri yang menyusahkannya" juga seperti maqolahnya Abu Bakr Siddik RA: "Tiada berat dan beban bagiku dalam segala permasalahan duniawi kecuali kita sendiri yang mengulurnya"

Sahabat Bilal pernah bertanya kepada Rosululloh: "Bagaimana bisa kaum Muslim memenangkan perang, padahal secara alat, kita tidak mampu memilikinya" lalu Rosululloh SAW, menjawab: "Wahai Bilal,,,jangan hatimu kau tutup tutupi oleh nafsumu sendiri, sesungguhnya Allah tidak memberatkan hambanya dalam setiap pekerjaannya, apakah kamu masih punya uang?"" masih ya Rosululloh, cuma tinggal 3 dirham" terangnya. "Belilah pisau atau satu pedang, niscaya kamu bisa menggunakannya" dengan kejadian ini maka semua sahabat mengumpulkan uang mereka dan mendapatkan apa yang selama ini mereka inginkan.

Juga sewaktu Sahabat Salman Al Farisi, sebelum dapat pengakuan dari Rosululloh SAW, beliau dulunya seorang saudagar kaya. Pada suatu hari beliau ingin bertemu dan mau mensodahkan seluruh hartanya kepada Jeng Rosululloh. Namun sesampainnya dihadapan beliau,,,,,harta dan semua perhiasan Salman Al Farisi, di tolaknya: "Wahai Salman,,,,saat ini kaumku belum membutuhkannya,,maka pulanglah dan buanglah tempat hartamu" yang dimaksud tempat harta disini adalah, rasa bangga, ujub dan ingin mendapatkan penghormatan darinya di hadapan para sahabatnya, lalu Salman Al Farisi, pulang dengan rasa kecewa....Beliau mulai bertafakkur,,apa yang menjadi salahnya sehingga Rosululloh, yang kala itu jelas jelas lagi membutuhkan harta buat kaumnya sampai menolak hartanya sendiri............Maka beliau memutuskan untuk mengubah hidupnya menjadi seorang dermawan,,,setiap hari hartanya beliau gunakan untuk fakir miskin....dan setiap waktu hatinya hanya tercurah buat Allah SWT,,,bisnis beliau tinggalkan dan mulai dengan extra zuhud penuh kasih sayang. Suatu ketika,,,disaat beliau sedang membagikan sebagian hartanya, Rosululloh SAW, datang dan langsung menemaninnya membagikan harta Salman Al Farisi, sambil berkata riang: "Wadahmu sudah cukup dan Allah tidak memiskan hartamu sampai 7 turunan".....

Bila ingin berhasil,,satu yang menghasilkannya yaitu wasilah bersedekah. Bila ingin sukses dan selalu mendapatkan untung Milliaran, satu kunci menerima kesabaran dan lepasnya hati untuk tidak memikirkan hasilnya semata...Cobaan paling berat bagi kita adalah tidak mampunya akal kita untuk diam sejenak. Wal hasil,,,,,,terkadang akal kita jalan sendiri dengan beragam keinginan tanpa bisa diatur. Disinilah PROBLEM SESUNGGUHNYA....

Diamnya akal kita dalam menghadapi kenikmatan,,,jaminan sukses

Berhayalnya akal kita sewaktu belum berhasilnya keberhasilan, niscaya akan gagal...dua masalah inilah yang harus kita nerima perhatikan...kuncinya......Biasakan menerinma kegagalan dengan sabar dan biasakan menerima keberhasilan dengan langsung bersedekah terus menerus,,,,maka dalam derajat ini Allah akan memudahkannya selalu (fimaqola Imam Sya'roni)

Setiap manusia punya peranannya sendiri,,,,dan tiada satupun dari mereka yang menyadari,,,ternayata peranan itu sangat penting sebagai suatu ikatan antara Hak hamba dan Haknya Robbi........Sudahkah kita mewujudkannya??????????? Birohmatihi Ihwana

Ada satu kisah di zaman sekarang (diriwayatkan oleh Masyikhul Adzom Syareatul Khotam Fi Hadza Zaman)....ada salah satu orang meninggal dunia, tepatnya pagi jum'at......lalu usai sholat mereka berbondong melayat si mayit......setengah jam dari penguburan....Masyaikh lewat dari masjid dan mencium aroma yang sangat wangi,,,maka dengan ijin Allah,,beliau mencari sumber wangi tersebut dan ternyata dari makam baru yang baru usai peguburan.....Lalu dengan meneliti secara seksama Masyaikh,,,,jongkok di kuburan tersebut dan dilihatnya sang mayit sedang bersuka cita...Lalu Masyaikh bertanya: "Apa gerangan amalmu sehingga secepat ini kamu masuk jannah" maka dijawab oleh ahlil kubri: "Sewaktu Malaikat Munkar dan nakir menanyakanku, aku jawab,,,,sesungguhnya hidupku sudah kubuktikan dengan wujud keagungan Allah,,,yaitu membangun masjid dengan uangku sendiri,,maka Malaikat tadi langsung mengawalku sampai pintu Jannatun Na'im" Subahanalloh!!!!!!!
Innamaa Yuaffas soobiruuna ajrohum bighoiri hisaabin. " sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar yang di cukupkan pahala tanpa batas " (KETERANGAN) Yang dimaksud sabar disini mempunyai dua makna saling terkait. SABAR menerima cobaan dan SABAR untuk selalu memberi dan berbagi rasa dengan sesamannya. Sebab SABAR secara HAKIKI,,,,,melestarikan kebiasaan baik dan menghilangkan keresahan menggerutu akan keadaan yang kurang setabil.

Hadist Rosululloh:
Manusia tidak bisa dikatakan bersyukur kepada Allah, apabila mereka tidak bisa bersyukur kepada manusia lain sebagai wasilahnya. Sesungguhnya semua nikmat itu dari Allah, melalui wasilah manusia. ....(KETERANGAN)....

kita harus meyakini segala sesuatu yang terjadi atas kehendak Allah SWT. Namun kita juga harus paham bahwa,,,,terjadinya sesuatu tak lain berkat wasilah manusia. Maka tiada terjadi suatu keberhasilan kecuali lewat wasilah sesama teman, keluarga maupun lainnya. Dan barang siapa yang membawa wasilah keberhasilan,,,maka hormatilah orang tersebut seumur hidupmu. Sesungguhnya sebodoh bodohnya orang yang membawa wasilah keberhasilan, mereka alim alimnya kita semua.
Perjalanan Keilmuan Wahby: Dalam struktural,,keilmuan Wahby/langsung ijin dari Alloh SWT,,adalah ilmu puncak dari semua ilmu yang ada di bumi. Ilmu ini tidak bisa di buat oleh siapapun kecuali bangsa Quthub atau Wali Adzom lainnya. Kisah ilmu Wahby, terlahir dari suatu perjalanann panjang para Ahlulloh Wa ahli Rosul, yang mana dalam hidupnya mempunyai beragam kemasyakotan hakkul adami.
Dalam mengenal spesifikasi ilmu Wahby,,,,,,suatu keilmuan yang tiada tanding akrena tercipta bi ijni wattamkin dari Allah SWT, yang di mohon oleh hamba solehnya dalam meringankan beban duniawi yang begitu berkepanjangan. Kisah wali Allah semacam ini kerap terjadi di dunia. Dimana banyak orang kaya, Milyader, maupun para Trilyader, yang semuanya tidak ada satupun membantu menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi oleh Wali A'thob. Dengan perjalanan semacam ini, Wali tersebut bukan sekedar meminta kepada Allah SWT,,,untuk menyelesaiakannya dengan hanya menengadahkan tangan atau sekedar meminta. namun semua akibat perjalanan panjangnya yang lebih dari 10 tahun tanpa adanya orang luar yang mengerti keadaan sesungguhnya;

Seperti riwayat Syeikh Abdul Qodir Al jaelani, sebelum bertemu dengan Al Alamah Quthbul Atmabiyyah kala itu,,,Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani pernah berujar: "wahai manusia bumi,,,perjalananku mencari ilmu Allah, sudah 17 tahun lamanya, semua hartaku, semua nyawaku dan semua kekuatanku,,,,segalannya tercurahkan demi guruku tercinta. Kini Sang guru telah tiada dan hanya aku seorang yang menanggung beban hutang atas sifat hidmatku dulu. Dalam perjalananku yang memakan lebih dari 25 tahun lamanya. Apakah ada diantara muridku, atau orang lain yang mau mengerti tentang diri dhoif ini? Tidak ada!!!!!! Semua bungkam seribu bahasa dengan keadaannya masing-masing sehingga hari itu juga kuturunkan pangkatku menjadi seorang pedagang keliling.
Apakah selama 5 tahun semua hakkul adami (hutang piutangku) terlunaskan atas kasbiku sebagai seorang pedagang????? Tidak!!!!Semua yang ku geluti selama 5 tahun,,,belum menunai hasil yang maksimal hingga suatu hari aku berkelana dari negara Arab keberbagai negara lainnya seperti, Yaman, Tunisia, Bagdad, Mesir, maroko, Yugoslavia, Inggris, dan terakhir kembali lagi ke Bagdad,,,,,,apakah selama pengembaraanku menunai hasil maksimal sebagai penda'i sekaligus pedagang untuk bisa membayar hutang piutangku??? Tidak!!!!selama itu pula hidupku masih pas pasan. maka setelah sekian lama hidupku penuh penderitaan duniawi,,,aku mohon kepada Allah,,,datangkan satu wasilah penolong yang bisa membedarkan semua masalah yang selama menjadikan hidupku tiada tenang?????

Inilah salah satu do'a Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, dalam Kitabnya "Tafsir Al jaelani" Wahai Dzat segalanya, tiada ruginya engkau memberikan sedikit rejeki kepada hambamu yang sedang mengharap, tenangkan hatiku dengan tuntasnya hakkul adami yang selama ini kami tanggung. Sesungguhnya engkau maha pengasih lagi maha penyayang" lalu Allah, Membalas lewat Malaikat Jibril AS, yang langsung menjumpai Syeikh: "Wahai hamba dhoif,,,selagi engkau masih punya tenaga,,,,buktikan satu wujud sebagai wasilah kasbimu,,,,gunakan akal sehatmu untuk membuat satu bukti bahwa kamu hidup kerana Allah. Jangan mengeluh di sela Allah lagi mencintaimu. Bikinlah wasilah duniawi sehingga derajatmu tidak sampai rusak karena rusaknya hati".

Dengan pelajaran semacam ini,,,insya Allah,,apabila bulan Maulud, belum ada yang menghasilkan,,,,masyaikh akan membikin satu keilmuan akhir yaitu keilmuan Wahby. Ilmu ini tercipta dari puncak permohonan seorang Waliyulloh Kamalat yang dalam hidupnya hanya punya Allah dan Allah..maka beruntunglah kita semua yang mendapatkan hidayah keilmuannya. Salam dari Al fakir H. Idris Nawawi bin yahya.

Banyak orang bertanya "Apa yang dinamakan ilmu Ladzuni??" Dalam kitab sufi karangan Imam Ibnu Athoillah. Ilmu Ladzuni tercipta bagi mereka yang kedapatan Fadhol dari Allah, lewat wasilah Nur Nabiyulloh Hidir Baliya bin Malkan. Ilmu ladzuni bagian dari Dzat Allah, yang menempel pada sifat hamba sehingga dengan pandangan ilmu yang dimilikinya,,,apapun yang dilihatnya bisa langsung dipraktekkan secara Tahkikiyyah (nyata dan mampu melaksanakannya)

Dalam pandangan ahlul sufi,,,ilmu ladzunii bagian dari ilmu terendah para Ahlulloh wa-ahlu Rosul. Sebab puncaknya ilmu ladzuni hanya menduduki maqom Ihsan (tingkat ke empat) dan belum bisa dikatakan sebagai maqom Waliyulloh. Sebab siapapun yang masih berpegang pada ilmu ladzuni,,,mereka masih diberikan sifati syahwat, amarah dan masih memilah baik dan jeleknya suatu masalah. Adapun para Waliyulloh, mereka tidak pernah melihat masalah datangnya dari mahkluk. Yang mereka pandang, apapun yang ada dan bisa dirasakannya, baik nikmat maupun cobaan,, semua karena keagungan Allah SWT. Cara pandangan semacam ini disebut maqom Kamalat. Biasanya mereka yang kamil terlahir dari wasilah Nur Kanjeng nabi Muhammad SAW. Jadi,,,apapun bentuk ilmu agung yang dimiliki oleh seseorang,,,semua tergantung dari pelajaran Mursyidnya dan bukan dari kekuasaan badan nafsu kita.
apakah suatu anugerah yg d sebut Kasyaf hnya para Wali yg kedapatan hal tersebut? Apakah seseorang yg memiliki ilmu ladzuni (maqom ihsan) juga akan bisa kedapatan suatu hal yg d namakan 'Kasyaf'...?
untuk kaasaf mata,,,,,,,,orang syareat, ahli maksiat maupun ahli ibadah,,,,semua bisa bila kita benar benar ahli tirakat..karena kasaf mata bagian dari ilmu gaib/bathin,,,,dan masih disebut maqom awal yaitu Islam fiol bathin/ Islam yang masuk maqom bathin

Masa yang paling sulit adalah menemukan. Dan masa yang paling rumit adalah penantian. Menemukan dan penantian adalah satu Ijma' yang terkadang merubah rasa hati berganti dengan helaian nafasssssss!!!!!!!!!!!!!!!! BUKTIKAN.......

Hidup paling nikmat adalah mampu bersandar apa kata diri. Dan hidup paling bahagia adalah mereka yang punya harta buat bersedekah...Tiada hidup seindah menyenangkan hati manusia lain..apalagi kalau mereka sudah hingar bingar penuh kegirangan..Subhanallohhhhh indahnya.....
Dalam mewujudkan makna apapun, Rosullloh SAW, selalu bergerak seorang diri. Namun sewaktu keberhasilan beliau raih,,,,maka dikumpulkannya semua sahabat yang ada di sekitar untuk merasakan bersama. Mengapa Rosululloh SAW,,,,selalu mewujudkan suatu keberhasilan hanya dengan para sahabat tertentu, sepeti Abu Bakr, Umar, Ustman dan Ali RA???? Bukan dengan sahabat lainnya??? semua ini tiada lain,,,,derajat tercipta bagi mereka orang pilihan dan bukan bagi mereka yang masih diliputi sifat nafsu.

Derajat dan suatu keberhasian akan kita raih bila kita tahu betul caranya. Sebab derajat terjadi akibat sifat dan keladzunian maqom kita senidiri dan bukan dari hayalan atau liputan yang menutup hizab hati. Sesungguhnya Allah SWT,,akan memberikan yang sesuai dengan kedudukan kita kecuali mereka yang memilih teman hidupnya dengan para ahli derajat, maka siapapun akan tertarik masuk kedalamnya. Bila kita hanya berteman terhadap mereka yang sedang dirundung masalah, maka kita akan kena masalahnya dan bila kita berteman dengan orang kaya, maka Fima aqomahumulloh kita kesifatan ahli kaya. Semua ini bagian dari hukum dan aturan sifat Qudrotiyyah Linnasi alannaas.

Bila kita harus mencari, carilah wasilah kemanapun kaki beranjak, namun bila kita gagal, ikutilah mereka ahli derajat. Sesungguhnya Allah, sangat mencintai hambanya yang penuh dengan kedisiplan hidup dan bukan mereka yang hanya mengharap tanpa kerja. Wama romaita idz romaita wala kinnalloha roma. Waliyubliyal mu'miniina minhu balaa'an hasanaa.

Yakinkan satu hal,,,,bahwa kita hidup akan menjadi orang yang sukses. Imankan satu hal,,,,bahwa kita hidup tercipta sebagai hamba yang soleh. Sesungguhnya yakin bagian daripada Iman dan Iman terwujud hanya bagi mereka yang mempunyai keyakinan penuh.

Desiran darah yang menempel pada aliran nyawa, akan terus kita rasakan disela pengharapan kian memuncak. Cobaan,,,kesengsaraan, hinaan dan perjuanagn,,,wajib kita nikmati sebagai pembuktian dihadapan Allah,,,bahwa kita hidup penuh perjalanan. Ingat!!!!!!! setelah kita berhasil nanti dan menjadi orang yang sukses,,,tindihan dan beban di masa lalu,,,akan sirna tanpa bekas,,,,itulah amal antara sifat neraka dan surga. Pedih di awal namun nikmat selamanya.
Khasanah (kebajikan) terbagi menjadi 3 bagian: 1- Berbuat baik dan melestarikannya. 2- Mendahulukan teman dalam segala keagungan hukum. 3- Menyembunyikan kealfaan, ucapan dan rasa yang kurang baik serta tidak terpengaruh oleh keadaan dan orang lain.
jembatan bukanlah buntu, tapi jembatan adalah benda yang bisa menjembatani hal yang tertutup menjadi terbuka mata hatnya

Sesungguhnya derajat manusia terahir dari kedisiplinan sifat dan tigkah laku. Yakinlah bahwa keberhasilan itu pasti ada. carilah teman main yang sudah jelas membawa mahkota tahta. Sesungguhnya setiap amal perbuatan bermula dari keihasan dan bersihnya Jiwa kita..........Amiiinnnnnnnn MINHAESU LAYAHTASIB

Menyongsong keberhasilan pada titik "Manjadda Wajadda" Tiada yang pasti suatu keberhasilan kecuali dengan kesabaran dan tekad yang membius hati. Lepaskan segala penat dan keinginan semu,,,tunaikan dulu manjadda wajad dan tunjukkan hasrat dan keyakinan kita pada Huallohu Robbi. Pasti sempurna........

Kejadian derajat terlahir dari semangat dan niat kita. Wujudkan yang pasti. Hilangkan khoyali. NIatkan pada satu tujuan. Innamal a'malu binniat, wainnama likullimri-im maa nawaaaaaa.........

Bila kita tidak mampu menyimpan hasrat duniawi,,,maka butakanlah mata hati hingga hayalan dan harapan musnah sudah. Sebab pengganggu keberhasilan adalah hayalan sesaat atas kejadian keberhasianl yang belum terjadi.

Kepastian hati adalah prinsip yang harus di wujudkan. Tiada wujud suatu keberhasilan,,,,kecuali dengan perjalanan pasti.....Bila kita sudah melalui arus dan gelombang panjang...niscaya keberhasilan yang dulu kita idamkan,,bagaikan semu yang tiada berharga..semua berjalan seperti biasanya. Itulah wujud rijki Minhaesu layahtasib (rejeki yaang tiada terduga)

Kesucian hati bagian paling berperan dalam diri manusia......Keihlasan tanpa didasari oleh keinginan,,,,, menjadikan keberhasilan kian mudah kita dapatkan...Namun terkadang keberhasilan sulit kita capai akibat rusaknya hati ,,,,,,,,,,,keinginan,,,hayalan,,,harapan,,,dan khoyali atas keberhasilan itu yang menjadikan kita hancurrrrr sebelum menunai benih madu...

Kehancuran dan emosional setiap diri manusia,,,akibat tercabiknya sebutir rasa yang bersarang dalam hati.....namun tentunya semua adalah ilmu yang perlu kita kaji,,,,,untuk menunai keberhasilan yang kita harapkan kelak....Jangan putus asa.....biarkan segalanya mengalir seperti air hujan.........datang sendiri tanpa kita paham maknanya.......hilang dan usai sendiri tanpa adanya beban bagi kita seoang awam......

Bila kita ingin berhasil,,,,,,gerakkan seluruh tubuh tanpa mengenal waktu.....Jangan campurkan hati dan rasa untuk mendulang hasil,,,,sesungguhnya hasil tidaknya sesuatu,,,,bukan kita yang menjadikan maujud tapi ijin Allah-lah yang memutuskannya........Fima aqomahumulloh....

Tiada mustahil bagi mereka yang telah memegang derajat,,,,,,,,,dalam dirinya mengucur rejeki yang berlimpah ruwah.....Milliaran setiap hari,,,,,begitu mudahnya seperti membalikkan telapak tangan. "Kullun ya'mal Syakilatih/ semua sudah mempunyai fak bidangnya masing masing" ikuti dan temani mereka para ahlul derajat,,,sehingga anda yang sulit rejeki menjadikannya mudah......Salam Ukuwwah.....

Bila kita bukan ahli derajat,,,niscaya apapun yang terpegang ditangan kita,,,,akan terasa sulit untuk dijadikan rejeki....Namun dimata ahlul derajat,,,,barang yang seolah tiada manfaat bagi kita,,,menjadikannya Milliaran rupiah....Inilah konsep hidup yang harus dicari solusinya......

mengenal dan memperluas ilmu tidaklah sulit, namun menjaga hati dan rusaknya pikiran itu yang yang teramat sulit. kunci utama,,,,,,,jangan memanfaatkan orang lain karena sesuap nasi atau alasan keluarga. Tapi benar benar bekerja keras demi kemaslahatan pribadi dan sanak saudara. Kejarlah selagi mampu, berilah selagi bisa dan jauhilah segala yang bersifat di kasih secara cuma cuma.
Sesungguhnya amalan kerejekian sekedar sebagai wasilah penjembbatani antara kita dengan kemustajabahan yang diterima oleh Allah SWT. Kenyataannya,,,bila kita pengen banyak rejeki,,,,, bersedekahlah secara istikomah, sebab dimanapaun juga,baik, dari segi Al Qur'an maupun kitab fikih dan tasawwuf,,,pelancar rejeki adalah menyisihkan rejeki kita buat mereka yang membutuhkan"

Tingkat bersedekah dibagi menjadi beberapa bagian: 1- Sodakoh bagi maqom awal (Islam) caranya dengan memperingan orang lain dengan cara membeli barangnya. cara semacam ini di bagi pula menjadi 2 tingkatan: -Dengan nilai biasa (disebut sodakoh umum) - Dengan nilai tinggi disebut Sodakoh Khusus.

2- Sodakoh golongan maqom Iman. Caranya dengan memberikan secara langsung tanpa adanya suatu embel embel, seperti membeli, membantu, atau ingin mendapatkan sesuatu di dalam bersedekahnya. Sodakoh semacam ini di bagi menjadi 2 tingkatan: - Sodakoh untuk tujuan ibadah, seperti membantu acara maulud nabi, membantu keperluan Masyaikh dan lainnya. - Sodakoh tanpa ada tujuan kecuali senang ingin memberi. nah sodakoh Islam dan Iman ini di sebut sebagai sodakoh orang Umum.

‎3- Golongan maqom Solah. Sodakohnya golongan ini hanya bisa tertuju kepada satu orang, yaitu Mursyidnya sendiri. Sebab bagi golongan Solah,,,,segala sesuatunya hanya tercurah kepaada gurunya dengan satu alasan: "Apapun yang bisa menaikkan derajatnya adalah lewat wasilah gurunya" cara semacam ini tiada tujuan, harapan dan keinginan, kecuali satu kata. Memulyakan Mursyidnya sehingga mereka ketempelan sifat dan Dzatnya Rosululloh SAW, lewat maqom Mursyidnya.

‎4- Golongan Ihsan. Sodakohnya golongan ini di sebut kewajiban murid kepada gurunya. Biasanya murid akan menjamin gurunya di setiap hari atau minggunya dengan kapasitas lebih. dalam dirinya hanya terbesit bahwa hidupnya hanya mengabdi dan Tholabul Ilmi kepada Masyaikh seorang. Golongan ini sudah tidak membutuhkan keinginan dan wasilah, kecuali keberkahan doa Masyaikhnya atau yang mudah di sebut sebagai sifat Ala Hak Nabihim.

Bagi siapapun yang mampu menuju maqom Ihsan sampai ke atasnya, secara istikomah, merekalah ciri ahlul jannah.

ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar