produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Kamis, 29 Mei 2014

MENGENAL KERIS YANG IDENTIK DENGAN PAMOR (BENTUK) NAGA



Asal mula keris terlahir dari zaman Sanghyang/Dewa...Dan hampir 90% pusaka maupun jenis senjata berpamor, terjadi pada zaman tersebut. Adapun zaman Dewa, mulai muncul setelah kurunya Nabi Nuh AS...Sebelum saya ulas tentang keris berpamor Naga,,saya akan jelaskan dulu kisah zaman wayang, sehingga secara sains maupun hukum, akan sangat mudah bisa dipahami kalayak umum.......Pada zaman Purwacarita,,,Allah SWT, menciptakan mereka dengan hukum Adlun, bukan Islam, karena agama Islam, baru terjadi di zaman Rosululloh SAW...Adapun Nabi sebelumnya, semuanya memakai hukum Tauhid.

Bercerita tentang Purwacarita,,,,,mereka telah ditetapkan oleh Allah SWT, dengan pengetahuan sang Cipta rasa (banyak berdiam diri, atau mengenal jati diri lewat Bersemedi) hukum-hukum semacam ini dinamakan makna yakin....secara makna kitab, dimana hukum yakin sudah menjadi patokan hati manusia, maka apapun bisa diwujudkan dengan bentuk nyata...seperti penarikan pusaka dan lainnya (dari sifat gaib menuju sifat wujud) namun yang dimaksud yakin disini, bukan hanya sekedar yakin, tapi wajib melalui proses panjang, seperti bersemedi (tirakat miturut zaman sekarang) dan bersemedinya para ssanghyang,,paling rendah selama puluhan tahun lamanya...Tapi untuk di zaman sekarang,,,cara semacam ini tidak akan terjadi, sebab Allah, telah menempatkan setiap zaman ke zaman penuh perbedaan, tergantung dari ADAD (bilangan manusia itu sendiri dalam mengais amal) Seperti contoh: Pada zaman Rosululloh SAW, semua hamba sangat mencintai ibadah, bahkan satu kali tidak berjamaah, hati mereka seolah sangat bersalah dan tidak akan terulang kembali untuk selanjutnya...Tapi di zaman sekarang,,dimana ada azan,,mereka seolah cuek tanpa adanya hati terpanggil secara spontan...Nah inilah perbedaan makna yakin dari zaman ke zaman...

lalu bagaimana para sanghyang, bisa kuat bersemedi dengan tanpa makan, minum, tidur, selama puluhan tahun lamanya....Saya akan contohkan satu hal....Baik para Ulama, pecinta ilmu maupun ahli ibadah,,,bila mereka sudah mencintai suatu kebajikan,,maka hatinya hanya fokus ke satu tujuan....Juga di zaman sekarang,,,banyak orang yang tidak kuat menjalankan puasa, kecuali mereka mau menjalannya di bulan yang di wajibkan yaitu, Ramadhan...Tapi mengapa bila kita sedang berduan dengan sang pacar,,dari pagi hingga petang,,,tanpa makan bisa kuat,,,,,????? Inilah arti yakin dan cinta sesungghnya...Nah,,bila pembaca sudah paham arti yakin dan cinta,,,maka saya akan teruskan ke cerita awal..

Pada masa Pewayangan,,,mereka diberika kelebihan oleh Allah, sebagai hamba kuat....Disini secara makna kitab: "Dimana badan kita jauh dari makanan,,maka akan terlahir sifat bathin...dan dimana badan kita penuh makanan, maka akan menutup sifat bathin"......."Dimana keyakinan hati kian memuncak,,niscaya menghasilkan kekuatan bathin,,,dan dimana akal di dahulukan,,niscaya kelemahan yang kita dapatkan"...Disini,,kita harus paham,,,bahwa pada zaman Purwacarita,,,semua binatang sangar diwujudkaan dengan bentuk lahir, atau zaman sekarang disebut binatang purba.....Sedangkan secara Hadist, Allah, telah berfirman: "Sesungguhnya pada zaman akhir menjelang Qiamat,,semua Naga, akan AKU (ALLAH) bangunkan sebagai perusak bumi dan lautan"

Secara makna hikayat,,,,binatang paling berkuasa adalah NAGA,,,,binatang paling menakutkan adalah NAGA, binatang yang mampu merusak bumi adalah NAGA, dan binatang pilih tanding adalah NAGA.....Dengan penguasaan ilmu bathin yang diterapkan pada aman Purwacarita hingga zaman Wali Songo,,,,adalah dengan Biqodrotillah.

Di zaman Purwacarita awal,,,,Brahmana Ardalepa,,bermurung durja, sampai kesedihannya menggetarkan Saka Nirwana (tempat para Dewa) dalam kesedihan Brahmana Ardalepa.....membuat Batara Guru, Shiwa, Brahmana, Trijalu Jati, Wishnu, turun menghampirinya...Ternaya Istri dari Brahmana Ardalepa, baru saja meniggal dunia....Mendengar kenyataan ini semua Dewa berlomba menghiburnya.....Mereka saling berebut memberikan hadiah,,,,namun Ardalepa, masih belum tergetak hatinya untuuk tersenyum senang...Pada suatu malam,,,Ardalepa, bermimpi di datangi istrinya...."Wahai kandaku,,,,bila engkau ingin selalu berdampingan denganku,,,,datanglah ke puncak Nur Cahya Adilengka (tempat langit pertama) temuilah diriku"....Betapa senangnya hati Brahmana Ardalepa....maka hari itu juga Ardalepa, dengan ilmu kesaktiannya datang ke tempat yang dituju....Ternyata Nur Cahya Adilengka, bagian dari tempat yang dihuni oleh para putri, naga Soja, dan para Naga Birawa (Sejenis naga pendamping)

Ssetelah keduanya saling melepas rindu,,,,istrinya berkata: "Kanda,,saya akan selalu mendampingimu,,,bawalah daku menuju Nirwana" mendengar istrinya berkata seperti itu,,,,Ardalepa, langsung membopong tubuh istrinya menuju tempat kediamannya di Alengka dasar...Namun sesampainya di istana,,,,istrinya raib dan berganti dengan sebilah keris hitam berluk 13.....Betapa kagetnya Ardalepa,,,namun ditengah kecemasan hatinya,,,sekonyong-konyong,,,,,ada bisikan lembut yang mengatakan: "Sesungguhnya semua badan akan moksa dan berganti dengan wujud sirri,,,maka peliharah pusaka ini,,sesungguhnya ini bagian penjelmaanku untuk setia mendampingimu wahai suamiku"

Dari kisah ini,,,akhrnya berlanjut dengan kematian demi kematian para Brahmana agung yang semuanya menjeelma wujud berbentuk pusaka naga....esih keris naga pernah juga di alami oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati, sewaktu beliau bertandang dari Mesir menuju kota Cirebon.....Ditengah perjalanannya,,,,,Knajeng Sunan dihadang oleh se ekor naga besar, yang panjangnya melebihi pulau Jawa,,,naga ini bernama Naga Raja....."Wahai gustiii....cahayamu sungguh sangat elok di pandang,,,hawa badanmu menenagkan siapapun yang dekat ...sudilah kiranya saya mendampingimu wahai orang agung" terang Naga,,,Lalu Kanjeng Sunan menjawabnya: "Bagaimana saya menerimamu wahai Naga!!!! bila wujudmu sebesar ini,,," lalu naga itu raib dari pandangan Kanjeng Sunan, dan berubah wujud menjadi se onggok keris luk 7, bernama Naga Kikik.......Tamat....

 

  ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar