Sungguh sangatlah tiada terpuji bagi hati yang masih terbenam sifat iri, rasa lembut yang tiada lunak, amarah panas yang terbuang mubazir dan ikon mulut yang selalu berlontarkan ingin menjatuhkan orang lain. Rosululloh SAW berkata kepada sahabatnya sewaktu pulang dari Masjidin Nabawi.
"Bila engkau ingin melihat ummatku yang jauh dari syafaatku kelak, maka lihatlah orang-orang yang selalu menjatuhkan martabat orang lain, dan lihat pula lidah mereka selalu membuang api kenistaan (Ghibah) dan tangan mereka yang selalu membawa palu neraka (menuliskan kejelekan orang lain) dan kepala mereka yang penuh dengan belatung (otak kotor) serta mata mereka yang penuh dengan bara menyala (tidak menyukai orang lain berhasil) sifat sifat semacam inilah yang membawa badan ummatku kelak menjadi ahli neraka. Dan mereka bagian dari keluarga setan terkutuk yang tidak akan pernah emlihatku kecuali ditempatkan dalam golongan ahlu Nar, dan mereka yang akan membawa ummat lainnya menuju jurang dosa, sesungguhnya penyakit semacam ini membawa malapetaka bagi kalangan luas. Sungguh tiada kepribadian yang baik kecuali mereka MISKIN dalam segala hal. Itulah kaumku yang penuh dengan kemunafikan dunia dan akherat".
Beberapa Ulama ahlul Ahkam berkata: "Bila hatimu terbesit sifat benci
atau dendam terhadap sesama ahlul Muslim/mat, maka segeralah engkau
bertaubat dengan memperbanyak membaca istigfar, sesungguhnya Allah masih
memaafkan kesalahan yang terkhhilaf dalam hati dan ucapan kita. Namn
bila kita sengaja ingin menjatuhkan orang lain maka Sebaik-baiknya kita
memohon ampunan-Nya, Allah akan melaknatnya sammpai hari Qiamat.
Sesungguhnya dunia tempatnya peribadatan dan a'mal kebajikan, dan
akherat tempatnya Mizan/timbangan yang membawa kita menuju dua jalan
bersebrangan, antara surga dan neraka".
Renungan pagi.
Renungan pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar