Idris Nawawi Jam'ij dan Hadits Palsu (3)

Idris Nawawi Jam'ij

19 April

MENDATANGKAN KEKAYAAN PALING CEPAT
Allah telah menjamin hamba-hambanya dengan tiada batas dan Allah mengutamakan orang-orang yang paham di dalamnya. Sesungguhnya kekayaan yang ada pada diri kita semua milik-Nya".
Dalam mengenal kerejekian, beberapa kitab mengulas di dalamnya dan rata-rata para Alim Ulama, membatasinya dengan dua pandangan yang berbeda. Semua ini dikarenakan Muallif sangat memahami bahwa kerejekian terlahir dari Allah melalui dua jalan yang berbeda. Seperti apakah ulasannya??????
Secara makna amal, Allah telah menjadikan dua jalan, kebajikan dan kemadhorotan, yaitu Al Hadiyyu (jalan yang lurus) dan Al Mudillun (jalan yang kurang di ridhoi). Dari dua jalan ini pula Allah, akan memberikan catatan berupa amal baik dan buruk dikemudian hari (Yaumul Qiammah) sebagai batasan kerejekian yang diberikannya melalui salah satunya tadi.
1- Rizqun salim (rejeki yang dicari dengan ketulusan amal)
Maksud dari pembedaran Rizqun Salim disini yaitu? Mereka mencarinya dengan tulus dan semangat tinggi serta halal dan membuangnya karena Allah di jalan yang benar. Seperti, buat menjamin istrinya, keluarga, Ibu Kandung, dan menghiasi dirinya dengan membangun tempat peribadatan maupun menjamin anak yatim serta janda miskin.
Golongan ini hatinya salim (selamat) dan lebih mengutamakan kesejehteraan amal tanpa melihat lainnya makhluk, seperti, terbersit berat hati dan lebih mengutamakan istrinya, atau keluarga semata, jauh dari memberikan kepada orang tua kandung atau sampai menyakitinya, jauh dari anak yatim atau janda miskin. Dan mereka bagian dari orang-orang yang dijaga ucapan dan hatinya dari kata kata yang menjadikannya nukson (kurang diterima oleh Allah) seperti contoh: "Buat makan keluarga saja masih susah apalagi buat bersedekah kepada orang lain". Golongan semacam ini sampai akhir hayatnya akan tetap kaya, ahli harta, mulia dan ahli bersedekah (Lainsyakartum la azidannakum).
2- Rizqun Mudillun Wanuqsonun...(rejeki yang datangnya dari golongan setan terkutuk)
Seperti dalam kitab dijelaskan: "Sesungguhnya orang-orang yang tidak selamat atas hartanya, mereka mempunyai ciri yang bisa dilihat, baik masih di alam dunia maupun di akherat nanti, yaitu, orang-orang yang berpegang pada 4 kenuksonan amal (jatuhnya amal) sehingga mereka beranggapan bahwa semua hartanya hasil dari pekerjaan mereka semata bukan dari-Ku (Allah)"
1- Mereka terus menabung hartanya demi mensejahterakan hidupnya sendiri dengan anggapan bahwa uang tabungan ini hasil jerih payahnya sendiri tanpa melihat bahwa semua rejeki datangnya dari Allah. Ciri dari perjalanan golongan ini semasa akan matinya, mereka ditinggalkan oleh anak-anaknya dan banyak merepotkan orang lain serta hartanya ludes hanya untuk berobat semata.
2- Istri yang selalu marah bila suaminya ingin menjamin ibu kandungnya sendiri. Mereka beranggapan bahwa ibu mertuanya masih mampu dan suami wajib membahagiakan dirinya daripada orang tua kandungnya. Golongan semacam ini bagian yang dilaknat Allah dikemudian hari, dan ciri dari perjalanan golongan yang kedua ini, mereka akan cerai dengan suaminya dan hidupnya terpuruk tanpa adanya kasih sayang dari anak-anaknya.
3- Istri yang bepergian jauh demi mencari harta. Sesungguhnya Allah sangat murka kepada istri-istri yang meninggalkan suaminya di rumah demi mencari harta benda. Dan Allah akan melaknat suami yang mengijinkan istrinya bepergian jauh demi mencari harta benda. Sesunguhnya golongan ini akan menunai beberapa kerusakan berumah tangga, diantaranya, suami yang dihinakan dan istri yang di campakkan. Perselingkuhan dan keretekan akan terus mewarnai keluarganya hingga mereka bertaubat dan Allah menerimanya kembali.
4- Rejeki yang diambil dari perjalan sifat Syiar islam. Seperti ucapan baginda Rosululloh: "Barang siapa yang memanfaatkan fasilitas dakwah (kumpalan pecinta ilmu) yang didalamnya mencari keuntungan materi, maka di dunia mereka ummatku namun di akherat mereka adalah musuhku. Allah akan melaknat mereka semua yang memanfaatkan fasilitas agama demi mengeruk keuntungan harta".
MASYA ALLAH NGERI BANGETTTTTTTTTTT.........DAN INI ADALAH HUKUM YANG WAJIB DIJALANKAN OLEH SEMUA HAMBA. SUBHANALLOH MASYA ALLAH...

ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?