Sudah menjadi suatu tradisi diberbagai daerah, dimana para penyelenggara sunah qurban, mereka mencari donatur atau penyandang dana, buat merekrut sebanyak-banyaknya orang yang mau ikutan sunah qurban di majlasnya..Dari perjalanan spiritualis semacam ini, tidak sedikit para panitia, para DKM, maupun para pemimpin yang ditunjuk untuk mengurusi sunah qurban,,,mereka terlahir dari golongan yang tidak mengerti hukum agama.. Bahkan tidak mengurangi rasa hormat kami pada mereka yang terpilih,,,seyogyanya para Ulama, Ustad, para pemuka, dan para Suri tauladan...."Pilihlah para pemimpin Masjid, Musholla, Majlis dan tempat ibadah lainnya,,,dari sosok seorang yang berhati tegas dalam hukum, lembut dalam keluasan ilmu dan ahli sodakoh dalam kepemimpinannya...Sebab seharusnya dari mereka yang mencontohkan terlebih dahulu makna ibadah, seperti sunah Qurban DLL,,bukan hanya sekedar menampung para budiman atas nama Majlas dia sendiri"...Seperti kisah Mbah Mangli Magelang (Alm),,,yang kami himpun secara langsung saat bersilaturrahmi kerumahnya pada tahun 1993 lalu..Inilah kisah selengkapnya..............
Pada tahun 1987,,,,di daerah
ujung Timur Magelang,,,,banyak orang-orang yang mensumbangsihkan hartanya buat
sunah Qurban...Mereka para panitia saling berebut untuk menampung mereka para
budiman...Tak jarang,,,mereka sesama panitia beda Musholla saling mengejek satu
sama lainnya, dikarenakan Musholla A,,banyak yang ikutan sunah Qurban,
sedangkan dipihak Musholla B, yang ikutannya sedikit..
Kisah ini terus berjalan seiring tahun demi tahun, dan
keumuman mereka, para panitiannya malah sama sekali tidak ikutan sunah qurban
melainkan hanya sebagai penampung kambing dan sapi semata......
Tepatnya di hari Idul Adha,,,,,,mereka dengan segenap
kepemimpinan yang dibuat secara Management akalnya sendiri, mulai membagikan
daging qurban kepada orang-orang yang menjadi batasan jangkauan semata, seperti
hanya terkhusus satu wilayahnya saja (1 warga) padahal pada masa itu dari
beragam daerah mulai berdatangan, mengharap bisa kebagian daging
qurban........Namun!!!!!!!! para panitia tidak menggubrisnya dengan alasan
daging yang diberikan sudah mengikuti hitungan perkepala rumah tangga yang
sudah masuk dalam daftar yang tercatat. Sore menjelang magrib,,,,,,Mbah Mangli,
mulai bergegas menuju ke musholla,,,dan distu beliau melihat masih banyak orang
yang berkerumun meminta daging qurban......"Hai...panitia,,,kasihlah
mereka,,karena sunah qurban bukan hanya milik kamu semata, tapi milik semua
umat Islam yang ada..Bagikan daging yang masih tersisa" ...Para panitia
hanya bisa saling menatap atas ucapan Mbah mangli tadi,,,mereka kurang rela
bila daging yang sudah terhitung buat keluarga maupun buat dirinya harus
berpindah tangan ke mereka para masyarakat yang bukan daerahnya.....Selepas
magrib...Mbah Mangli, yang tahu ucapannya tidak dituruti oleh para
panitia,,,secepatnya bergegas pulang dan memohon kepada Allah, atas harapan
masyarakat yang belum kebagian daging....Maka malam itu juga,,,entah datangnya
darimana,,,2 orang pemuda berbegas datang ke musholla dan meminta jatah sunah
qurban kepada panitia setempat. Melihat 2 pemuda yang masih gagah
dihadapannya,,,malah panitia membentak dengan suara keras "Jangankan kamu
minta daging mereka yang antri saja saya tidak memberikannya apalagi
kamu"....Mendengar pertanyaan yang sangat menyakitkan hati itu ke dua
pemuda tadi langsung pergi tanpa berkata sepatah katapun, membawa duka nan
lara.........Pagi harinya Musholla tadi sudah runtuh menjadi tanah, dan seluruh
panitia qurban tidak ada satupun yang selamat...Ternyata Allah, telah mengutus
ke dua orang tadi yang ternyata adalah Malaikat Langit, untuk menghancurkan
kesombongan orang orang yang merasa dirinya menjadi pemimpin umat,, dengan
guyuran air hujan dan tanah longsor...................................Renungan
sore menjelang malam. TAMAT
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
ANCAMAN BAGI ORANG YANG MAMPU BERKORBAN TAPI TIDAK BERKORBAN......
Kata baginya Rosululloh SAW; "Jangan mengaku umatku dan tidak akan mendapat syafaatku, bagi mereka yang tidak mau berkorban dengan alasan materi" "Apabila tahun ini tidak berkorban, padahal kita mampu, lalu kita meninggal dunia, maka Allah, menawarkan kita mati dalam keadaan YAHUDI atau NASRONI (su'aul Khotimah)"..."Siapa yang tidak berkorban, maka jangan sesekali mendekati tempat perkumpulan atau majlisku, kata Rosululloh" lalu sebatas mana kewajiban kita dalam bersunah Qurban..Masyaikh Syareatul Khotam berkata, yang dihimpun dari 78 kitab...."Sesungguhnya semua manusia pada Hakikatnya mampu tanpa terkecuali buat melaksanakan sunah Qurban. Sebab Allah, menjadikan 1 tahun atau 365 hari, waktu yang sangat panjang buat berbenah diri agar bisa bersunah qurban. Adapun batasan dan kewajiban kita sebagai mahkluk Allah untuk bersunah qurban? Mereka yang masih makan, atau punya kenadaraan motor, atau punya HP dan lainnya yang bisa dijual, maka orang tadi sudah menjadi kewajiban bersunah Qurban" cara semacam ini miturut Masyaikh,,karena keagungan sunah qurban dan di lihat ancamannya. Maka seharusnya kita wajib berbenah diri jauh jauh sehingga tidak menjadikan kita golongan Yahudi atau nasroni....
Masyaikh Syareatul Khotam juga memberikan pandangannya lewat Dhaukiyatul Ilmi. "Sesungguhnya sunah qurban, batasan umum, seharga 1 ekor kambing yang pantas dan layak (2.500.000) Bila kita mampu, paling baik mengikuti ajaran dari nabi Ibrohim As, yaitu keumumannya Rp. 7 jt......Dan secara Hakikatul Dhoukiyyah...Allah akan membuat NUR disetiap tetesan darah sembelihan sunah Qurban, lalu Nur tadi ditampung di alamul Arsy, setelah itu di pilih secara global,,bagi mereka yang tulus ihlas hartanya, maka Allah langsung mengesahkannya menjadi ahlul jannah. Tapi bila mereka lebih utama memilih duniawi (beli kendaraan mampu) tapi sunah qurban dengan harga minim,,,niscaya NUR tadi akan pecah dan menjadi debu...Seperti ucapan dalam satu Hadist; "Sesungguhnya amal yang di terima, mereka yang punya 3 pemahaman secara satu wujud. 1- Mereka memberikan dengan banyaknya harta dan menyukainya (cara semacam ini disebut ZIHAD) 2- Sabar dalam memberikan yang terbaik tanpa beban dan keperluan lainnya/keluarga. 3- Zuhud karena Allah, dalam kecintaan hatinya yang terdalam sehingga punya takaran malu dihadapan Allah, bila harus memberikan yang standar/rendah. Dari ke 3 tingkatan inilah Allah, akan memberikan k,euntungan ganda kepada hamba tadi"......TAMAT.....
Ibadah mempunyai 2 tingkatan. 1- Binnafsi au Bissri au Bil Khoufi. 2. Ubudiyyah bil jahri.....Yang dimaksud ibadah 1,,adalah? Mereka yang tidak terkait dengan sifat makhluk atau masa. Seperti sendirian dan terlahir untuk pribadi. Apabila mereka punya keterkaitan sesama mahkluk, maka wajib syiar secara fulgar, Seperti diriwayatkan oleh Syeikh Abdul Qodir Al jaelani,,"Ibadah Am, paling baik dibuka secara umum,,seperti sunah qurban yang harus tampak sapi besar, zakat mal,,yang ditunjukkan uangnya agar mereka senang. Seperti Sodakoh yang dibagikan kalayak rame DLL" adapun ibadah no 2 Bil Jahri. Wajib dibuka secara umum untuk syiar,,seperti dalam ucapan Imam Gozali..."Bila zaman akhir kita mampu menarik orang lain yang bukan ahli ibadah, menjadi senang dan akhirnya ikutan beribadah karena wasilah tulisan, ucapan, tingkah laku, amal kebajikan lainnya,,maka wajib bissiri ini dibuka secara umum.."Afaala Ta'lamuun" berfikirlah yang luas....
Kenyang itu datang'y dr allah wasilah'y adalah makan... Anak itu dr allah dan wasilah'y adalah hubungan suami istri.. Sembuh itu dtng'y dr allah wasilah'y adalah obat... Tancapkan dlm hati "Qul huwallu ahad" katakanlah dialah allah yg maha tunggal....... Apapun usaha yg kita lakukan semua'y adalah wasilah hakikat'y allah yg kabulkan....
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tawaddu'nya ilmu.
Tawaddu' atau rendah diri, bagian dari sifat terpuji
dihadapan Allah..."Barang siapa yang bertawaddu'/menerima segala
kerendahan hati, niscaya Allah, mengakuinya sebagai ahli Ma'rifat di yaumul
Qiamah"...
Secara pandangan lahiriyyah... kita akan menyangka
bahwa yang dimaksud Tawaddu'/rendah diri, harus selalu mengalah terhadap segala
Hak pribadi yang direndahkan orang lain...Sebenarnya rendah diri disini terbagi
menjadi beberapa sifat.
- Tawaddu' bissirri (Tawaddu' yang tidak di tampakkan)
seperti contoh.....Menerima segala kesabaran lewat caci maki atau perihal
sepele yang dijadikan aib besar dari mulut orang yang tidak mau di
salahkan..Cara semacam ini wajib kita diam/mengalah, agar tidak terjadi
pertengkaran.
- Tawaddu' Bil Ilmi (Tawaddu' dengan berpegang ilmu)
Seperti contoh....Menyerang ucapan orang lain yang menghina Allah, Rosululloh
dan para Nabi lainnya, serta wajib tegas kepada orang-orang yang tidak tahu
ilmu, tapi seolah mereka paham tanpa memakai dalil secara hukum yang berlaku.
Tegasnya kita kepada mereka disebut tawaddu' (membela hukum Allah)
- Tawaddu' Bil Jahri (Rendah diri yang ditampakkan) seperti
contoh.....Memberikan amal kebajikan secara AM/umum..seperti menunjukkan sunah
qurban dengan mendatangkan sapi paling terbaik jauh juah sebelum hari raya
qurban, sebagai makna syi'ar. Mengumpulkan masa untuk pembagian zakat Mal
dengan memperlihatkan uangnya secara transfaran kepada semuanya..Cara semacam
ini bagian dari penolak fitnah dari cibiran mulut ahlul Syirik yang tidak
menyukai kebajikan amal kita..landasan dasar nomor-3 ini, mengajak para Dhuafa,
fakir miskin, orang kaya, ahli ibadah, agar meniru kebajikan kita karena
Allah..................
- Tawaddu' bissunnah (Rendah diri yang disunahkan) seperti contoh,,,,,,,Berkata
sombong kepada ahli takabbur. Cara semacam ini disebut Tawaddu'. Dengan alasan
"Bila hati manusia sudah mati, niscaya yang tampak di matanya hanya tunduk
dan takut kepada orang yang mempunyai pengaruh, kaya raya, atau disegani, Tanpa
melihat kemulyaan deraja ilmu atau amal bajik lainnya. Bila kita mengalah terus
pada golongan ahli takabbur, niscaya mereka tidak bakal diam untuk menyakiti
siapapun yang dianggapnya lebih rendah dari dirinya sendiri"
TAMAT..........
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
AMALAN MENEMBUS DIMENSI LAIN
Benarkah kita bisa menembus dimensi alam astral atau
hanya fatamormaga semata,...Inilah pembedaran kitab Al Ahdul Qodim. Memasuki
dimensi alam astral terbagi menjadi 3 tingatan.
- Maqom Dolalah (model-model) Golongan ini banyak
bercakap dan masih katanya dalam segala hal mengenai dunia mistik,,mereka
selalu paham dalam bicara tapi ngaco dalam pemahaman sesungguhnya. Cara
golongan ini sampai kapanpun tidak bisa mencicipi masuk dunia alam astral.
- Maqom Buthun/bathin...Golongan ini kerap masuk
kedimensi alam astral, hanya saja mereka mampu sebatas tidur (bermimpi) dan
tidak pernah merasakan secara wujud nyata.
-Maqom Buthunul Buthun/bathin yang di jaga. Golongan ini
bisa masuk ke dimensi alam astral, secara dua tahap, terkadang lewat mimpi dan terkadang
lewat kesadaran diri, semisal lagi dzikir, kita sudah berada di tempat lain
yang dianggap aneh dan seumur hidup baru merasakannya.
-Maqom Siddikiyyah. Golongan ini nyata adanya baik dalam mimpi maupun terjaga.
Mereka kerap membuktikan secara gamblang disetiap perjalanan hidupnya menuju
alam astral dengan pembuktian pemberian salah satu mustika/pusaka dari bangsa
gaib itu sendiri.....
Nah dari 4 golongan ini caranya sama, yaitu bisa dengan menulis rajah di tangan
sebelum menjelang tidur malam. hanya saja perbedaannya..Mereka yang sudah
menguasai bathin, hati dan pikirannya tidak pernah meminta untuk masuk ke
dimensi alam astral, hanya sekedar menjalani semata. Dan hati serta pikiran
mereka di jaga oleh Allah, untuk tidak menduakan angan angan,,tujuan mereka
hanya satu "apapun ilmu Allah, akan wujud. Dan mereka tidak pernah
menjalankan suatu keinginan kecuali hanya satu kali, itupun sewaktu keadaan
terdesak, seperti dalam keadaan butuh tujuan hidup, masalah menangani kasus
penyakit yang sangat pelik,,dan bukan bersifat materi"
Inilah amalannya......Tulislah asma' "Barhayula" nama Malaikat dari
bangsa Samawi....di telapak tangan kanan 7 X banyaknya (dengan memaki huruf
arab) lalu sholat hajat 2 rokaat dan dzikirlah se ihlas kita, apa saja,,dan
tidurlah.....pagi harinya jilatlah asma' tadi. lalukan cara semacam ini hingga
kekuatan asma "Barhayula" tadi masuk ke rongga hati kita yang membawa
anda ke dimensi alam astral dengan selamat (bisa bolak balik) TAMAT.....
apakah dlm mnulis lafad "barhayula"nya mgunakan tnta khusus,sprti jafaron...atau bebas aja.. >>> Bebas aja..
tulisan arab "ha" nya "ha" besar apa "ha" kecil ?>>> Ba' dan huruf Ro' disambung (bar) Ha' ya' wawu' disambung (hayuu) Lam dipisah (lam kecil)..
maksud "bisa bolak balik" itu apa.??>>> BIsa kelaur masuk ke dimensi alam astral tanpa gangguan..
apakah ciri2ya asma barhayuula tlah masuk ke rongga hati kita???>>> Pahami kata kata diatas,,,kita tergolong maqom apa,,,sebab penyatuan ilmu sesungguhnya tidak ada,,itu hanya bahasa paranormal,,yang ada hanya IHLAS dan ISTIKOMAH..
jangan percaya pada foto, sebelum kita merasakan sendiri,..
ARTI MIMPI miturut pandangan KITAB AL AHDUL QODIM.
Mimpi secara spesifikasi bagian dari hayalan atau
keyakinan dan harapan yang terlahir dari keinginan akal. Mimpi terkadang datang
sendiri tanpa kita undang. Mimpi terkadang menjadi suatu kenyataan yang
gemilang dan terkadang hanya sekedar kembang tidur semata. Dan jauh jauh makna
mimpi sudah dituliskan oleh Mbah Kuwu Cakra Buana, lewat kitab yang bernama
"Al Ahdul Qodim" disini beliau engupas makna mimpi secara tahapan dan
maqomatnya manusia. Sebab secara dalil Syar'i telah disebut sebagi ba'du ba'dun
(keseimbangan derajat) Inilah tingkatan mimpi secara Al Ahdul Qodim;
1- Maqomul Khoyali (maqom penghayal) isi dari makna
mimpinya adalah?
-Menjadi seorang kaya, namun kenyataannya masih belum
mempunyai duniawi, seperti punya kendaraan, naik motor mewah bersama pacarnya.
-Menjadi Seorang linuwih, seperti di keroyok puluhan manusia tapi tetap saja menang.
Diberi ilmu oleh ajengan. Diberi batu mustika tapi kenyataannya tidak ada.
Menjadi juru penyelamat tapi nyatanya tidak punya ilmunya DLL.
-Menjadi seorang sakti, seperti bertemu Bung Karno, Bangsa Aki Sakti, bangsa
jin, Dll,,namun mereka sama sekali tidak mempunyai ilmu....Cara mimpi golongan
ini disebut Kadzibun/bohong.
2- Maqomul Syak (maqom berandai andai) mimpinya maqom ini mirip persis dengan
maqomul Khoyali,,hanya saja golongan ini sudah mengerjakan walau hanya seujung
kuku, seperti contoh,,mereka mau ,elaksanak dzikir hingga terbawa mimpi, atau
sejenisnya. Golongan ini disebut mimpi Kadzib/bohong.
3- Maqomu Dzon (Antara nyata dan tidak) mimpi golongan ini kerap menjadi
kenyataan. Seperti dulu kita pernah mimpi singgah disuatu tempat yang belum pernah
kita kesan,,,,dan 10 tahun selanjutnya,,kita benar benar menginjak tempat
tersebut secara nyata...
4- Maqom Tahkik (nyata) mimpi ini hanya para Waliyulloh yang
merasakannya...Mereka baik tidur maupun tidak, apa yang dijalaninya adalah
nyata dan hak wujud..Pikirannya tidak pernah berharap, hatinya tidak pernah
meminta, semuanya pasrah karena Allah, sehingga Allah menempatkannya pada
posisi sidkun/benar..........TAMAT..
Poin 1..paling sering mengalami..seolah" udah berlangganan. Bagaiman cara menghilangkanya>>> Sulit dihilangkan kecuali menambah zuhud kita lewat bimbingan Mursyid.....Sebab seiring keluasan kita nanti,,menjadikan tempat terbaik dari Allah, buat kita yang mau terus belajar...
kalau mimpi apapun baik maupun buruk kalo kita niatkan/ tekadkan dngan baik apakah akan menjadi kenyataan?>>> Memang betul segala sesutau apapun tanpa terkecuali, kalau kita mensyukurinya dengan menambah ibadah,,niscaya hasilnya menjadi baik dikemudian harii,...
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
TULISAN LAIN
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html