"Katakanlah Allah (Hanya memandang kepada Allah) kemudian sesudah kamu menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka, biarkan mereka bermain-main dalam kesesatannya" (QS- Al An'am; 91)
Bila kita di tempatkan dalam maqom Aqliyyah (pikiran semata) maka yang kita peroleh hanya sebatas pandangan akalnya,,bukan terlahir dari Ruhaniyyah atau buthunul Buthun. Sesungguhnya Allah, menandai berbagai maqom terhadap manusia hidup dengan tingkatan yang berbeda- beda.
-Syareat,,,,,,,pandangannya sebatas akal (kulit) mereka lebih memilih akalnya daripada hukum-hukum Allah,,,dan mereka akan berkata; "Sungguh berat menjalankan ibadah secara terus menerus" padahal Allah, menciptakan jin dan manusia,,tiada lain hanya untuk beribadah kepada-Nya.
-Bathin/Thorekot......Hatinya sangat peka dalam kebajikan agama,,mereka lebih condong ke sifat ubudiyyah dalam segala pekerjaan dan tingkah laku..Dan golongan ini lebih mengutamakan ilmu daripada akalnya..(gerak amal dari pengetahuan ilmu yang didapatnya)
-Ihsan/ Hakikat.........Golongan yang mengedepankan makna Ubudiyyah, tanpa terbesit keingin lainnya, kecuali hanya kepada Allah,,,Golongan ini selalu bersemangat hidup demi agama, syiar, dzikir, dan mengutamakan kebajikan dalam semua bidang, baik dalam hartanya buat perjalanan, hatinya hidup dengan selalu berdzikir, matanya fokus sebagai makna tafakkur disetiap penglihatannya dan hatinya tenang dalam menghadapi segala cobaan hidup...Inilah maqom tertinggi dihadapan Allah.......
MENGENAL
ILMU SANTET.........
Dalam sifat manusia terlahir keagungan derajat dan wadah ilmu tergantung dari peranan watak dan sifatnya....Sama halnya dengan ilmu putih dan hitam..."Bila mereka masih menjalankan ibadah dalam hidupnya,,,,maka bohong dia mampu melancarkan ilmu santet terhadap orang lain? Sebab yang dinamakan ilmu santet secara tahkik "Bagi mereka yang hati serta pikirannya selalu melawan sang Pencipta Allah SWT.....Lalu mengapa sekarang santet malah di bikin rame? Padahal santet sesungguhnya tidak ada? bagi orang Muslim wal muslimat? karena siapapun tidak bakal jadi belajar ilmu santet bila di badanya masih tersirat agama.......?"
Dalam sifat manusia terlahir keagungan derajat dan wadah ilmu tergantung dari peranan watak dan sifatnya....Sama halnya dengan ilmu putih dan hitam..."Bila mereka masih menjalankan ibadah dalam hidupnya,,,,maka bohong dia mampu melancarkan ilmu santet terhadap orang lain? Sebab yang dinamakan ilmu santet secara tahkik "Bagi mereka yang hati serta pikirannya selalu melawan sang Pencipta Allah SWT.....Lalu mengapa sekarang santet malah di bikin rame? Padahal santet sesungguhnya tidak ada? bagi orang Muslim wal muslimat? karena siapapun tidak bakal jadi belajar ilmu santet bila di badanya masih tersirat agama.......?"
Memang santet lawannya keyakinan...Sebab ilmu santet hanya
bisa di hindarkan dengan keyakinan dan beresedekah
Dalam kitab di jelaskan...Segala ucapan kita yang bersifat
mengutuk,,itu sudah dikatakan santet (takutnya doa kita di ijabah) jadi inti
ilmu santet terlahir dari mereka yang khilaf (lagi amarah) atau tidak menyukai
seseorang sehingga keluar ucapan yang tidak pantas,,,,,,SERINGKAN NGELAKUIN
KAYAK GINI? inilah santet...masak kayak gini mau dijadikan UUD