Setiap diri manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan sifat semacam ini akan berbeda dengan gaya dan kelebihan maupun kekurangan orang lain, seperti contoh, kelebihan kita adalah ahli ilmu, tapi lemah dalam mengais rejeki, sedangkan orang lain malah sebaliknya, misalnya,,,,apakah sifat kekurangan kita yang seperti tadi bisa ditutupi dengan kelebihan seperti punya orang lain????? Inilah yang akan kami simak saat ini!!!!
Dalam mengenal kelebihan maupun kekurangan setiap
diri manusia, tentu mereka beraggapan semua sudah takdir yang kuasa dan tidak
bisa dirubah oleh siapapun,,,Cara berfikir semacam ini adalah salah
kaprah,,,sesungguhnya kekurangan kita bisa ditutupi apabila kita paham caranya.
Sebab kelebihan dan kekurangan manusia itu terjadi karena lemahnya derajat yang
terdapat dalam darah kita sendiri. Dan pemahaman semacam ini tidak bisa dikaji
secara hukum agama melainkan dengan ilmu Dhaukiyyah/ mengalami sendiri...
Dalam penjabaran naik turunya derajat, semua
tergantung dari sifat Mutmainnah kita sendiri yang memainkannya,,seperti Allah
SWT, jelas jelas bersabda: "Penutup hijab segala derajat adalah maksiat
yang di istikomahkan/ terus menerus" Dari ayat ini,,sudah jelas bagi kita
sebagai hamba, untuk mengontrol segala sesuatunya yang berhubungan dengan makna
tadi. Dan bagi yang cinta ibadah,,mereka pasti akan menolak melakukan dosa dan
kemaksiatan,,,darah mereka akan bergejolak seiring maksiat itu di
lakukannya....Disinilah makna DAM/darah, menuju derajat agung di sisi Allah
SWT.
Untuk menutupi turunya derajat,,,manusia wajib
mengikuti 3 perkara,,sebab dari 3 perkara ini akan menghasilkan ILMAN LADZUNIAN
WAHIJABAN ALA MA'SIATI/ ilmu ladzuni dan menjauhkan makna maksiat (dijaga oleh
ALLAH SWT) inilah 3 tahapan yang dimaksud: 1-SU-a'ul Basyiroh (Pantulan cahaya)
artinya: Orang yang sudah merasakan kedekatan dengan Allah/ Muroqobah..sifat
semacam ini akan melahirkan ketulusan, kelembbutan, ke ihlasan,dan menerima
segala nikmat dan cobaan karena Allah. 2- Ainul Basyiroh (Wujud dari terangnya
Cahaya Allah) artinya: Tidak melihat dirinya sendiri kecuali semuanya karena
atas ijin Allah. Sifat semacam ini akan melahirkan penerimaan yang jauh lebih
dalam dari pelajaran sebelumnya, menerima apapun dan semangat karena Allah,
lemah karena Ijin Allah, dan apa yang terjadi karena kehendak Allah, tidak
pernah menyalahkan siapapun kecuali menyalahkan dirinya sendiri dalam segala
persoalan duniawi/ yang berbau umat manusia. 3- Hakkul Basyiroh (Hakikatanya
Cahaya Allah) artinya: Melihatnya kita terhadap apa yang kita lihat di atas
bumi, semua yang tercermin hanya keagungan AF'AL ALLAH,,,,setiap detiknya
selalu mengistikomahkan asma Ilahiyyah, dan mulutnya tiada henti mengucapakan
asma Allah, hatinya tidak mati, akalnya selalu menyanjung kebesaran Ciptaan
Allah,,,,sifat semacam ini akan melahirkan maqom Waliyulloh (bersih dari
maksiat dan dijaga oleh Allah, setiap geraknya).
Adakah amalan yg bisa menaikan derajat??
,istiqomahkan istigfar 10.000,- di setiap malamnya..
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html